MAKALAH MANAJEMEN
KELAS & KESISWAAN
" Manajemen
Kelas Spatial Learning(Penataan Ruang Belajar)”
Dosen Pengampu : Nona Kumala Sari M.AP
Disusun
Oleh :
v Doharni Rambe
v Fani Akbar Samosir
v Mutiara Fadhilah Nasution
Prodi : Manajemen Pendidikan
Islam ( MPI )
Kelompok : 1 (
Satu )
Semester
:
VI( Enam )
SEKOLAH
TINGGI
AGAMA
ISLAM SUMATERA
(STAIS)
MEDAN
KATA
PENGANTAR
Alhamdulilllah,Kami
panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, makalah ini dapat
Kami selesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW, pembimbing umat
menuju cahaya kebenaran illahi.
Adapun pembuatan makalah ini
dimaksudkan untuk diajukan sebagai syarat
dalam diskusi kelompok pada mata kuliah MANAJEMEN KELAS DAN KESISWAAN Pembahasan
“ Manajemen Kelas Spatial Learning(Penataan Ruang Belajar)”
Mengingat
isinya sangat penting sebagai bahan pembelajaran agar tercapainya tujuan dalam
menghadapi dan memecahkan masalah,baik masalah individu ataupun masalah
kelompok.
Mudah-mudahan
makalah ini besar manfaatnya bagi para
pembaca dan khususnya bagi penulis menjadi amal yang sholeh yang bisa menghantarkan
kesuksesan dalam belajar.
Medan,13 April 2019
KELOMPOK
1
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
............................................................................................
i
DAFTAR
ISI............................................................................................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN
I.3.
Latar
Belakang...................................................................................................
1
I.2.
Rumusan
Masalah.............................................................................................
1
I.1.
Tujuan................................................................................................................
1
BAB
II PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Manajemen Kelas Spatial Learning ………………......................... 2
II.2 Tujuan Manajemen Kelas Spatial Learning........................................................ 2
II.3 Fokus Manajemen Kelas Spatial Learning……….............................................. 3
II.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas
Manajemen
Kelas Spatial Learning………………….………………………... 3
II.5 Petunjuk-petunjuk Penting dalam Pelaksanaan
Manajemen
Kelas Spatial Learning.................................................................... 4
II.6 Panduan Pelaksanaan Manajemen Kelas Spatial
Learning
yang
Komprehensif............................................................................................. 5
BAB
III PENUTUP
III.1.
Kesimpulan...................................................................................................... 6
III.2 Saran………………………………………………………………………….. 6
SUMBER……………................................................................................................ 6
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang Masalah
Berbicara tentang kegiatan
mengajar,satu hal yang pasti bahwa tujuan dari proses pengajaran tidak akan
tercapai bilamana kegiatan mengajar dilakukan di dalam ruangan kelas yang tidak
tertata rapi dan tidak dapat membuat siswa merasa nyaman.jadi,pada prinsipnya
ruangan kelas merupakan suatu sentral untuk menyerap pengetahuan-pengetahuan
baru bagi siswa berkaitan dengan materi pelajaran yang telah disampaikan oleh
guru.
Karena begitu pentingnya fungsi
ruangan,maka ruangan kelas harus tertata rapi,dari sinilah kemudian muncul ide Manajemen
Kelas Spatial Learning yang yang bertujuan untuk menata ruang
belajar.tentu saja usaha ini memerlukan peran aktif guru sebagai pengelola
ruang kelas untuk menjadikan ruangan kelas sebagai tempat belajar yang tertata
rapi serta memberi kenyamanan pada siswa saat proses belajar mengajar.
I.2
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian Manajemen
Kelas Spatial Learning?
2.
Apa tujuan
Manajemen Kelas Spatial Learning?
3.
Apa fokus
Manajemen Kelas Spatial Learning?
4.
Apa factor-faktor
yang mempengaruhi efektivitas Manajemen Kelas Spatial Learning?
5.
Bagaimana
petunjuk-petunjuk penting dalam pelaksanaan Manajemen Kelas Spatial Learning?
6.
Bagaimana panduan
pelaksanaan Manajemen Kelas Spatial Learning yang komprehensif?
I.3 Tujuan
Penulisan
1.
Dapat mengetahui semua yang ada pada
rumusan masalah
2.
Dapat memenuhi tugas mata kuliah
manajemen kelas dan kesiswaan
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Manajemen
Kelas Spatial Learning
Secara umum
Manajemen Kelas Spatial Learning dapat diartikan sebagai serangkaian usaha
pengelolaan kelas yang menjadikan ruangan kelas sebagai tempat belajar yang
tertata rapi dan nyaman bagi siswa.adapun secara khusus, Manajemen Kelas
Spatial Learning dapat diartikan sebagai usaha mengatur atau mengelola kelas
menjadi tempat belajar yang nyaman dan mampu menjangkau tujuan belajar
siswa.semua perlengkapan atau peralatan yang ada di dalam ruangan kelas
termasuk dalam daftar perlengkapan yang harus ditata rapi,baik itu milik guru
siswa maupun hak untuk kelas.seperti meja guru dan kursi serta material lain
yang sering digunakan.disamping itu ruangan kelas juga termasuk dalam daftar
yang harus ditertibkan.oleh karena itu,ukuran ruang kelas juga harus memadai sesuai
dengan kebutuhan.idealnya ukuran kelas adalah 11×10 meter untuk 32-37 siswa dan
15×14 meter untuk 35-40 siswa.
II.2
Tujuan Manajemen Kelas Spatial Learning
Secara garis
besar,ada dua tujuan penting diterapkannya Manajemen Kelas Spatial Learning,yaitu
tujuan utama dan tujuan pendukung.adapun tujuan utama diterapkannya Manajemen
Kelas Spatial Learning adalah menjaga dan meningkatkan semangat siswa dalam
mempelajari materi-materi pelajaran didalam kelas.sementara itu tujuan
pendukungnya adalah:
1. Mendukung
tercapainya tujuan pengajaran didalam kelas yang mengarah pada kompetensi dasar
dan tidak menyimpang dari target atau sasaran yang telah ditentukan;
2. Menciptakan
suasana belajar yang kondusif didalam kelas yaitu suasana yang nyaman,tenang,menyenangkan,aktif
dan kreatif;
3. Mencetak
siswa-siswa yang pandai dan siap bersaing dengan siswa-siswa dari sekolah lain
sekalipun sekolah itu memiliki tingkat akreditas yang lebih baik;
4. Agar
siswa dapat memahami dan menguasai seluruh materi pelajaran yang diajarkan
olehguru;
5. Agar
siswa bersemangat dalam belajar dikelas meskipun mempelajari materi-materi yang
sebenarnya tidak mereka sukai;
6. Agar
siswa betah didalam kelas dan konsentrasi mereka tidak terganggu ketika
menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru.
II.3
Fokus Manajemen Kelas Spatial Learning
Pada
dasarnya fokus/sasaran utama Manajemen Kelas Spatial Learning meliputi:
a. Meningkatkan
efektifitas pengajaran didalam kelas(effectiveness of teaching);
b. Meningkatkan
penguasaan materi pelajaran bagi siswa(mastery of subject matter);
c. Meningkatkan
minat belajar siswa(interest in learning);
d. Mencegah
penurunan minat belajar siswa(decreased interst in learning);
e. Mencegah
ketidaknyamanan bagi guru dan siswa selama proses belajar mengajar(inconvenience
teacher and students);
f. Mengoptimalkan
fungsi ruang belajar(classroom);
g. Mengoptimalkan
fungsi perlengkapan atau peralatan didalam kelas yang biasa digunakan sebagai
material bahan ajar(fixtures or equipment in the classroom);
h. Mengoptimalkan
fungsi sekolah sebagai tempat belajar yang paling nyaman(schools function as
a place of learning);
i. Mengatasi
gangguan-gangguan yang umum terjadi pada siswa selama proses belajar(disturbances
during the learning process) seperti kejenuhan,kebosanan,malas,tidak
bersemangat,dan sebagainya
j. Mengatasi
gangguan-gangguan yang umum terjadi pada siswa Karena tekanan/stress didalam
kelas(disturbances due to the pressure/stress).
II.4
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektifitas Manajemen Kelas Spatial Learning
Factor-faktornya
adalah:
§ Ukuran
ruang kelas yang tidak memadai atau tidak ideal untuk jumlah siswa,seperti
ukuran kelas yang terlalu kecil untuk siswa yang jumlahnya sangat banyak;
§ Ukuran
kelas yang tiak mendukung terciptanya suasana belajar yang harmonis ,seperti
ukuran kelas yang terlalu besar untuk siswa yang jumlahnya sangat sedikit;
§ Tidak
tersedianya lemari yang dapat digunakan sebagai tempat untuk menyimpan
perlengkapan atau peralatan dan berbagai material yang biasa digunakan sebagai
bahan ajar didalam kelas;
§ Tidak
tersedianya lubang ventilasi yang cukup sehingga sangat memungkinkan udara
tidak bisa masuk dan kelas menjadi pengap;
§ Pencahayaan
yang kurang terang,sehingga sangat memungkinkan menggangu siswa saat sedang
mencatat materi pelajaran yang disampaikan oleh guru;
§ Lokasi
ruangan kelas yang sangat dekat dengan kebisingan sehingga memungkinkan siswa
terganggu dan kesulitan menyerap materi pelajaran;
§ Papan
tulis atau layar OHP sebagai media pengajaran yang tidak dapat dilihat
tampilannya dari seluruh sudut kelas;
II.5
Petunjuk-petunjuk Penting dalam Pelaksanaan Manajemen Kelas Spatial Learning
Berikut ini adalah
petunujk-penting tersebut:
1. Menjadikan
Wilayah Sentral Kegaduhan Menjadi Sentral Pembelajaran
Pelu diingat bahwa ruang kelas bukanlah
merupakan lingkungan yang sangat luas bagi siswa ,meskipun jumlah mereka sangat
sedikit uuntuk ukuran kelas yang terlalu besar.oleh karena itu anda diharapkan
dapat menjadikan wilayah sentral kegaduhan menjadi sentral pembelajaran,wilayah
sentral kegaduhan yang dimaksud ialah tempat-tempat dimana banyak siswa
berkumpul untuk sekedar mengobrol,bercerita atau membuat kegaduhan didalam
kelas.wilayah ini berada dibarisan meja paling belakang seta ujung samping
kanan dan kiri kelas.
Ada banyak cara yang dapat anda lakukan
untuk melaksanakan petunjuk penting ini,diantaranya mengubah posisi mengajar
yang semula berada didepan kelas menjadi di tengah-tengah sentral
kegaduhan,memindahkan tempat duduk siswa pembuat kegaduhan menjadi di depan
kelas,serta menjadikan wilayahsentral kegaduhan menjadi pusat tempat belajar
kelompok,diskusi dan sebagainya.
2. Memastikan
Posisi Diri Dapat Memantau Siswa dan Dijangkau oleh Seluruh Siwa
Anda diharapkan dapat memposisikan diri
dengan benar selama proses mengajar didalam kelas,disamping tetap mengusahakan
agar tidak terdapat jarak pandang yang kurang jelas kearah siswa atau
sebaliknya.
3. Memastikan
Papan Tulis atau Layar OHP Dapat Dilihat Siswa dengan Mudah dan Jelas.
Petunjuk penting ini dapat membantu
mempermudah siswa dalam menyerap materi pelajaran yang akan disampaikan.jika
papan tulis atau layr OHP tidak dapat dilihat dengan jelas maka kondisi semacam
ini dapat menghambat mereka menjadi siswa yang pandai dan mampu bersaing dengan
siswa-siswa dari sakolah lain.
II.6
Panduan Pelaksanaan Manajemen Kelas Spatial Learning yang Komprehensif
Ada
beberapa panduan yang harus anda ikuti yaitu:
1. Dinding
didalam kelas hendaknya ditempel poster serta papan bulletin yang menarik dan
bisa membangkitkan minat belajar siswa.
2. Ruangan
lantai hendaknya diatur perlengkapan nya sehingga posisi anda dan papan tulis
atau layar OHP yang digunakan untuk presentasi pelajaran tetap bisa dilihat
dengan mudah oleh seluruh siswa dari setiap sudut ruangan kelas
3. Meja
tulis siswa hendaknya diatur secara berkelompok dan tidak berbaris ,tetapi
tetap menyediakan jalan yang cukup bgai anda untuk berjalan disela sela
meja.dalam melakukan hal ini kelompokkanlah siswa yang berprestasi dengan yang
kurang atau tidak berprestasi.kemudian aturlah sebaik mungkin agar semua siswa
yang duduk dibelakang wilayah pembelajaran utama dapat melihat posisi anda dan
papan tulis atau layr OHP.
4. Apabila
ruanag kelas cukup luas ,pada sisi kanan meja tulis siswa sebaiknya anda beri
meja belajar yang dapat digunakan siswauntuk berdiskusi atau belajar kelompok
5. komputer
khusus yang disediakan untuk siswa sebaiknya tidak ditempatkan diruang kelas
melainkan cukup di ruang khusus komputer saja.
6. Lemari
yang menyimpan perlengkapan kelas dan buku buku tugas siswa hendaknya
diletakkan ditempat yang mudah dijangkaudan dekat dengan wilayah anda mengajar.
7. Disamping
meja anda hendknya disediakan komputer khusus yang telah tersambung dengan
layanan internet yang dapat anda pergunakan untuk mencari bahan bahan yang
berkaitan dengan latar belakang,daftar kenakalan,dan lainnya.tapi penempatan
tidak juga menghalangi pandangan anda kesiswa.
8. Pada
dinding ruangan kelas hendaklah dipasang jam dinding dan kalender bear agar
mudah dilihat oleh seluruh siswa
9. Tampilan
kelas dan hiasan dinding hendaklah diganti setiap pertengahan semester,hal ini
bertujuan untuk menghindari siswa dari rasa bosan karena ruangan yang
membosankan dapat menurunkan semangat belajar siswa.
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Manajemen
Kelas Spatial Learning dapat diartikan sebagai serangkaian usaha pengelolaan
kelas yang menjadikan ruangan kelas sebagai tempat belajar yang tertata rapi
dan nyaman bagi siswa. tujuan utama diterapkannya Manajemen Kelas Spatial
Learning adalah menjaga dan meningkatkan semangat siswa dalam mempelajari
materi-materi pelajaran didalam kelas
III.2
Saran
Dalam
hal penataan ruangan haruslah melihat kondisi ruangan kelas yang ada,dan
tatalah ruangan kelas agar terciptanya
rasa nyaman saat berada di dalam kelas serta dapat menunjang semangat belajar
siswa.
SUMBER:
Afifi,Jhon.2017.Inovasi-Inovasi
Kreatif Manajemen Kelas dan Pengajaran Efektif.Yogyakarta:Diva Press.
Comments
Post a Comment