Makalah Materi PAI"CInta,Akhlak dan Amal Sholeh"

Image
MAKALAH MATERI PAI “Cinta,Akhlak,dan Amal Sholeh” Dosen Pengampu : Misnan, M.Pd Disusun Oleh : v Mutiara Fadhilah Nasution Prodi        : Manajemen Pendidikan Islam ( MPI ) Semester : IV ( Empat ) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUMATERA (STAIS) MEDAN KATA PENGANTAR Alhamdulilllah,Saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, makalah ini dapat Saya selesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW, pembimbing umat menuju cahaya kebenaran illahi. Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk diajukan sebagai syarat   dalam diskusi kelompok pada mata kuliah MATERI PAI tentang Cinta,Akhlak,dan Amal Sholeh. Mengingat isinya sangat penting seba gai bahan pembelajaran agar ter capainya tujuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah,baik masalah individu ataupun masalah kelompok. Mudah-mudahan makalah ini besar   manfaatnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis menjadi amal yang sholeh yang bisa menghantarkan kesu

Makalah Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan"Pengertian,Prinsip Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan"


MAKALAH MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Pengertian,Prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Dosen Pengampu : Nona Kumala Sari,M.Ap

Disusun Oleh :
v Doharni Rambe
v Mutiara Fadhilah Nasution
Prodi       : Manajemen Pendidikan Islam ( MPI )
Semester : IV ( Empat )

SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM SUMATERA
(STAIS)
MEDAN



KATA PENGANTAR


Alhamdulilllah,Kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, makalah ini dapat Kami selesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW, pembimbing umat menuju cahaya kebenaran illahi.
Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk diajukan sebagai syarat  dalam diskusi kelompok pada mata kuliah MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN tentang Pengertian,Prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan .
Mengingat isinya sangat penting sebagai bahan pembelajaran agar tercapainya tujuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah,baik masalah individu ataupun masalah kelompok.
Mudah-mudahan makalah ini besar  manfaatnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis menjadi amal yang sholeh yang bisa menghantarkan kesuksesan dalam belajar.



Medan, 25 Maret 2018




KELOMPOK 1





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................                i
DAFTAR ISI............................................................................................................               ii
BAB I   PENDAHULUAN
I.3. Latar Belakang...................................................................................................                1
I.2. Rumusan Masalah.............................................................................................                 1
I.1. Tujuan................................................................................................................                1
BAB II  PEMBAHASAN
II.1.Pengertian Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan...................................                      2
II.2. Tujuan Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan.......................................                       3
II.3 Prinsip-Prisip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.........................                      4
BAB III  PENUTUP
III.1. Kesimpulan......................................................................................................                6
III.2. Saran.............................................................................................................                  6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................               7





BAB I
PEMBAHASAN

I.1 Latar Belakang
Proses pendidikan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Agar tujuan pendidikan tersebut dapat dicapai maka perlu diperhatikan segala sesuatu yang mendukung keberhasilan tujuan pendidikan itu. Dari sekian faktor penunjang keberhasilan tujuan pendidikan, kesuksesan dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor  yang dominan. Sebab didalam proses pembelajaran itulah terjadinya interialisasi nilai-nilai dan pewarisan budaya maupun norma-norma secara langsung. Karena itu, kegiatan belajar mengajar merupakan ujung tombak untuk tercapainya pewarisan nilai-nilai diatas. Untuk itu perlu sekali dalam proses pembelajaran itu diciptakan suasana yang kondusif agar peserta didik benar-benar tertarik dan bisa mengikuti proses yang ada.
Dalam kaitannya dengan usaha menciptakan suasana yang kondusif itu sarana dan prasarana pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Sehingga baik buruknya manajemen sarana dan prasarana pendidikan akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran
I.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengertian manajemen sarana dan prasarana?
2.      Apa saja tujuan manajemen sarana dan prasarana?
3.      Bagaimana prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana?
I.3 Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui tentang pengertian manajemen sarana dan prasarana.
2.      Untuk mengetahui tentang tujuan dari manajemen sarana dan prasarana.
3.      Untuk menambah pengetahuan tentang prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana.




BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan
II.1.1Pengertian Sarana Pendidikan
Pada dasarnya Sarana dan prasarana pendidikan terdiri dari dua unsur, yaitu sarana dan prasarana. Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Adapun  yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya suatu proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah islam, jalan menuju sekolah islam, tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti  taman sekolah islam untuk pangajaran biologi, halaman sekolah islam sebagai lapangan olahraga, komponen tersebut merupakan sarana pendidikan.[1]
II.1.2 Manajemen Sarana prasarana pendidikan
Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan untuk mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efisien dan efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Tim Pakar Manajemen Universitas Negeri Malang, manajemen sarana dan prasarana adalah proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki oleh sekolah secara efektif dan efisisen. (Bafadal,2003) mendefenisikan manajemen sarana dan prasarana pendidikan sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien.[2]Dari beberapa defenisi yang telah disebutkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki oleh sekolah dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisisen. Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, karena pegelolaan sarana dan prasarana yang baik akan sangat mendukung untuk suksesnya proses belajar mengajar di sekolah.
II.2 Tujuan Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan memiliki tujuan sebagai berikut :
a.    Menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih, rapi, indah, sehingga menyenangkan bagi warga sekolah atau madrasah.
b.    Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara kuantitatis maupun kualitatif dan relevan dengan kepentingan pendidikan.[3]
Bafadal (2003) mejelaskan secara rinci tentang tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan sebagai berikut :
a)    Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan pengadaan secara hati-hati dan saksama, sehingga sekolah atau madrasah memiliki sarana dan prasarana yang baik sesuai dengan kebutuhan dana yang efisien.
b)   Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah itu harus secara tepat dan efisien.
c)    Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikana secara teliti dan tepat, sehingga keberadaan sarana dan prasarana tersebut akan selalu dalam keadaan siap pakai ketika akan digunakan atau diperlukan.[4]
Jadi, tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan yaitu agar dapat memberikan kontribusi yang optimal dan professional (yang berkaitan dengan sarana dan prasarana)  terhadap proses pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.



II.3 Prinsip-Prisip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Menurut Hunt Pierce prinsip dasar dalam manajemen sarana dan prasarana disekolah sebaai berikut[5]:
·      Lahan bangunan dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambaran cita dan citra masyarakat seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan pendidikan.
·      Perencanaan lahan bangunan, dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah hendaknya merupakan pancaran keinginan bersama dan dengan pertimbangan suatu tim ahli yang cukup cakap yang ada di masyarakat.
·      Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah hendaknya disesuaikan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentuknya karakter mereka dan dapat melayai serta menjamin mereka diwaktu belajar, bekerja, dan bermain sesuai dengan bakat mereka.
·      Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah serta alat-alatnya hendaknya disesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber dari kepentingan serta keunaan atau manfaat bagi anak-anak/murid-murid dan guru-guru.
·      Sebagai penanggung jawab harus membantu program sekolah secara efektif melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka dapat menyesuaikan diri serta mlaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan fungsi dan profesinya.
·      Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk mengenal, baik kualitatif maupun kuantitatif serta menggunaka dengan tepat fungsi bangunan dan perlengkapannya.
·      Sebagai penangung jawab harus mampu memelihara dan mengunakan bangunan dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya ksehatan, keamanan, kebahagiaan dan keindahan serta kemajuan dari sekolah dan masyarakat.
·      Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah yang dipercayakan kepadanya, melainkan harus memperhatikan seluruh alat-alat pendidikan yang dibutuhkan oleh anak didiknya.

menurut Bafadal (2003) adalah :
ü Prinsip pencapaian tujuan, yaitu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus selalu dalam kondisi siap pakai apabila akan didaya gunakan oleh personil sekolah dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah.
ü Prinsip efisiensi, yaitu pengadaan sarana dan prasarana di sekolah harus dilakukan melalui perencanaan yang seksama, sehingga dapat diakdakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik dengan harga yang murah. Demikian juga pemakaiannya harus dengan hati-hati sehingga mengurangi pemborosan.
ü Prinsip administratif, yaitu manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus selalu memperhatikan UU, peraturan, instruksi, dan petunjuk teknis yang diberlakukan oleh pihak yang berwenang.
ü Prinsip kejelasan tanggung jawab, yaitu manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus didelegasika kepada personel sekolah yang mampu bertanggung jawab, apabila melibatkan banyak personil sekolah dalam manajemennya, maka perlu adanya deskripsi tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk tiap personil sekolah.
ü Prinsip kekohesifan, yaitu manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus direalisasikan dalam bentuk proses kerja sekolah yang sangat kompak[6].











BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
1.      Manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien. Definisi ini menunjukkan bahwa sarana dan prasarana sarana dan prasarana yang ada disekolah perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses pembelajaran di sekolah.
2.      a). Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana  sekolah melalui system perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan seksama, sehingga sekolah memiliki sarana dan prasarana yang baik, sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan dengan dana yang efisien.
b). Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah secara tepat dan efisien.
c). Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, sehingga keadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personil sekolah.

3.      a). Prinsip percapaian tujuan
b). Prinsip efisiensi
c). Prinsip administrative
d).Prinsip kejelasan tanggung jawab
e).Prisip kekohesifan

III.2 Saran
a. Kepada pendidik hendaknya untuk selalu meningkatkan mutu kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan agar para peserta didik dapat merasa aman dan nyaman dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Kepada calon pendidik diharapkan mampu mempelajari bagaimana menciptakan sarana dan prasarana yang baik untuk calon peserta didiknya kelak.
c. Kepada peserta didik hendaknya tetap menjaga dan merawat sarana dan prasarana yang telah ada dalam lingkungan sekolahnya agar tetap baik.



DAFTAR PUSTAKA

Baharudin & Moh. Makin. 2010. Manajemen Pendidikan Islam Trnsformasi Menuju Sekolah/Madrasah Unggul. Yogyakarta : UIN-Maliki Press.
Barnawi dan M. Arifin. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Jogjakarta:Ar-Ruzz Media.
Mulyono. 2010.  Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Solo : AR-RUZZ.
Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana. 2008.  Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.  
Minarti Sri, Manajemen Sekolah. Jogjakarta, AR-RUZZ MEDIA, 2011.
Qomar Mujamil, Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta, Erlangga.
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam. Surabaya, Elkaf, 2006.
(diakses pada hari Selasa, 09 September 2014 pukul 21.15 WIB).
http://rijalamirudin.blogspot.com/2013/06/manajemen-sarana-dan-prasarana-lembaga_7.html (diakses pada hari Selasa, 09 September 2014 pukul 21.45 WIB).
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, Teras, Yogyakarta, 2009, hal.115
Baharuddin, Manajemen Pendidikan Islamtranformasi Menuju Sekolah/Madrasah Unggul, UIN-press, 2010, hal.83


[1] Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, Teras, Yogyakarta, 2009, hal.115
[2] Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, Teras, Yogyakarta, 2009, hal.116
[3] Baharuddin, Manajemen Pendidikan Islamtranformasi Menuju Sekolah/Madrasah Unggul, UIN-press, 2010, hal.85
[4] Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, Teras, Yogyakarta, 2009, hal.117
[5] Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2012), hlm.82-83.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Makalah Mengkafani Jenazah.

Makalah Materi PAI"CInta,Akhlak dan Amal Sholeh"

MAKALAH PERENCANAAN EVALUASIPEMBELAJARAN