MAKALAH
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
“Pengertian,Prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana
Pendidikan”
Dosen Pengampu : Nona Kumala Sari,M.Ap
Disusun
Oleh :
v Doharni
Rambe
v Mutiara
Fadhilah Nasution
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam ( MPI )
Semester
: IV ( Empat )
SEKOLAH
TINGGI
AGAMA
ISLAM SUMATERA
(STAIS)
MEDAN
KATA
PENGANTAR
Alhamdulilllah,Kami
panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, makalah ini dapat
Kami selesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW, pembimbing umat
menuju cahaya kebenaran illahi.
Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan
untuk diajukan sebagai syarat dalam
diskusi kelompok pada mata
kuliah MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN tentang Pengertian,Prinsip
Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan .
Mengingat
isinya sangat penting sebagai bahan pembelajaran agar tercapainya
tujuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah,baik masalah individu ataupun
masalah kelompok.
Mudah-mudahan
makalah ini besar manfaatnya bagi para
pembaca dan khususnya bagi penulis menjadi amal yang sholeh yang bisa
menghantarkan kesuksesan dalam belajar.
Medan, 25 Maret 2018
KELOMPOK 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
............................................................................................
i
DAFTAR
ISI............................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
I.3. Latar
Belakang...................................................................................................
1
I.2. Rumusan
Masalah.............................................................................................
1
I.1.
Tujuan................................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
II.1.Pengertian Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan................................... 2
II.2. Tujuan
Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan....................................... 3
II.3
Prinsip-Prisip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan......................... 4
BAB III PENUTUP
III.1.
Kesimpulan...................................................................................................... 6
III.2. Saran............................................................................................................. 6
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................... 7
BAB I
PEMBAHASAN
I.1 Latar Belakang
Proses pendidikan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan. Agar tujuan pendidikan tersebut dapat dicapai maka perlu
diperhatikan segala sesuatu yang mendukung keberhasilan tujuan pendidikan itu.
Dari sekian faktor penunjang keberhasilan tujuan pendidikan, kesuksesan dalam
proses pembelajaran merupakan salah satu faktor
yang dominan. Sebab didalam proses pembelajaran itulah terjadinya
interialisasi nilai-nilai dan pewarisan budaya maupun norma-norma secara langsung.
Karena itu, kegiatan belajar mengajar merupakan ujung tombak untuk tercapainya
pewarisan nilai-nilai diatas. Untuk itu perlu sekali dalam proses pembelajaran
itu diciptakan suasana yang kondusif agar peserta didik benar-benar tertarik
dan bisa mengikuti proses yang ada.
Dalam kaitannya dengan usaha menciptakan suasana yang kondusif itu
sarana dan prasarana pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Sehingga
baik buruknya manajemen sarana dan prasarana pendidikan akan berpengaruh
terhadap proses pembelajaran
I.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
pengertian manajemen sarana dan prasarana?
2.
Apa
saja tujuan manajemen sarana dan prasarana?
3.
Bagaimana
prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana?
I.3 Tujuan Penulisan
1.
Untuk
mengetahui tentang pengertian manajemen sarana dan prasarana.
2.
Untuk
mengetahui tentang tujuan dari manajemen sarana dan prasarana.
3.
Untuk
menambah pengetahuan tentang prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan
II.1.1Pengertian Sarana Pendidikan
Pada dasarnya Sarana dan prasarana pendidikan terdiri dari dua
unsur, yaitu sarana dan prasarana. Sarana pendidikan adalah peralatan dan
perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan,
khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi,
serta alat-alat dan media pengajaran. Adapun
yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara
tidak langsung menunjang jalannya suatu proses pendidikan atau pengajaran,
seperti halaman, kebun, taman sekolah islam, jalan menuju sekolah islam, tetapi
jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti taman sekolah islam untuk pangajaran biologi,
halaman sekolah islam sebagai lapangan olahraga, komponen tersebut merupakan
sarana pendidikan.
II.1.2 Manajemen Sarana prasarana pendidikan
Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan untuk
mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efisien dan
efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Tim Pakar
Manajemen Universitas Negeri Malang, manajemen sarana dan prasarana adalah
proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan yang
dimiliki oleh sekolah secara efektif dan efisisen. (Bafadal,2003)
mendefenisikan manajemen sarana dan prasarana pendidikan sebagai proses kerja
sama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan
efisien.Dari
beberapa defenisi yang telah disebutkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah proses kerjasama pendayagunaan
semua sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki oleh sekolah dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisisen.
Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat penting untuk
dilakukan, karena pegelolaan sarana dan prasarana yang baik akan sangat
mendukung untuk suksesnya proses belajar mengajar di sekolah.
II.2 Tujuan Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan memiliki
tujuan sebagai berikut :
a.
Menciptakan
sekolah atau madrasah yang bersih, rapi, indah, sehingga menyenangkan bagi
warga sekolah atau madrasah.
b.
Tersedianya
sarana dan prasarana yang memadai baik secara kuantitatis maupun kualitatif dan
relevan dengan kepentingan pendidikan.
Bafadal (2003) mejelaskan secara rinci tentang tujuan manajemen
sarana dan prasarana pendidikan sebagai berikut :
a)
Untuk
mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan
dan pengadaan secara hati-hati dan saksama, sehingga sekolah atau madrasah
memiliki sarana dan prasarana yang baik sesuai dengan kebutuhan dana yang
efisien.
b)
Untuk
mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah itu harus secara tepat dan
efisien.
c)
Untuk
mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikana secara teliti dan
tepat, sehingga keberadaan sarana dan prasarana tersebut akan selalu dalam
keadaan siap pakai ketika akan digunakan atau diperlukan.
Jadi, tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan yaitu
agar dapat memberikan kontribusi yang optimal dan professional (yang berkaitan
dengan sarana dan prasarana) terhadap
proses pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
II.3 Prinsip-Prisip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Menurut Hunt Pierce prinsip dasar dalam manajemen sarana dan prasarana
disekolah sebaai berikut:
· Lahan bangunan dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambaran
cita dan citra masyarakat seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan
tujuan pendidikan.
· Perencanaan lahan bangunan, dan perlengkapan-perlengkapan prabot
sekolah hendaknya merupakan pancaran keinginan bersama dan dengan pertimbangan
suatu tim ahli yang cukup cakap yang ada di masyarakat.
· Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah
hendaknya disesuaikan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi
terbentuknya karakter mereka dan dapat melayai serta menjamin mereka diwaktu
belajar, bekerja, dan bermain sesuai dengan bakat mereka.
· Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah serta
alat-alatnya hendaknya disesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber
dari kepentingan serta keunaan atau manfaat bagi anak-anak/murid-murid dan
guru-guru.
· Sebagai penanggung jawab harus membantu program sekolah secara
efektif melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar
mereka dapat menyesuaikan diri serta mlaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan
fungsi dan profesinya.
· Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk
mengenal, baik kualitatif maupun kuantitatif serta menggunaka dengan tepat
fungsi bangunan dan perlengkapannya.
· Sebagai penangung jawab harus mampu memelihara dan mengunakan
bangunan dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya ksehatan,
keamanan, kebahagiaan dan keindahan serta kemajuan dari sekolah dan masyarakat.
· Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan
sekolah yang dipercayakan kepadanya, melainkan harus memperhatikan seluruh
alat-alat pendidikan yang dibutuhkan oleh anak didiknya.
menurut Bafadal (2003) adalah :
ü Prinsip pencapaian tujuan, yaitu sarana dan prasarana pendidikan di
sekolah harus selalu dalam kondisi siap pakai apabila akan didaya gunakan oleh
personil sekolah dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah.
ü Prinsip efisiensi, yaitu pengadaan sarana dan prasarana di sekolah
harus dilakukan melalui perencanaan yang seksama, sehingga dapat diakdakan
sarana dan prasarana pendidikan yang baik dengan harga yang murah. Demikian
juga pemakaiannya harus dengan hati-hati sehingga mengurangi pemborosan.
ü Prinsip administratif, yaitu manajemen sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah harus selalu memperhatikan UU, peraturan, instruksi, dan
petunjuk teknis yang diberlakukan oleh pihak yang berwenang.
ü Prinsip kejelasan tanggung jawab, yaitu manajemen sarana dan
prasarana pendidikan di sekolah harus didelegasika kepada personel sekolah yang
mampu bertanggung jawab, apabila melibatkan banyak personil sekolah dalam
manajemennya, maka perlu adanya deskripsi tugas dan tanggung jawab yang jelas
untuk tiap personil sekolah.
ü Prinsip kekohesifan, yaitu manajemen sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah harus direalisasikan dalam bentuk proses kerja sekolah
yang sangat kompak.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
1.
Manajemen
sarana dan prasarana pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses kerja sama
pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien.
Definisi ini menunjukkan bahwa sarana dan prasarana sarana dan prasarana yang
ada disekolah perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses
pembelajaran di sekolah.
2.
a).
Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui system perencanaan dan
pengadaan yang hati-hati dan seksama, sehingga sekolah memiliki sarana dan
prasarana yang baik, sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan dengan dana yang
efisien.
b). Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah
secara tepat dan efisien.
c). Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan,
sehingga keadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan
oleh semua personil sekolah.
3.
a).
Prinsip percapaian tujuan
b). Prinsip efisiensi
c). Prinsip administrative
d).Prinsip kejelasan tanggung jawab
e).Prisip kekohesifan
III.2 Saran
a. Kepada pendidik hendaknya untuk selalu meningkatkan mutu
kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan agar para peserta didik
dapat merasa aman dan nyaman dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Kepada calon pendidik diharapkan mampu mempelajari bagaimana
menciptakan sarana dan prasarana yang baik untuk calon peserta didiknya kelak.
c. Kepada peserta didik hendaknya tetap menjaga dan merawat sarana
dan prasarana yang telah ada dalam lingkungan sekolahnya agar tetap baik.
DAFTAR PUSTAKA
Baharudin & Moh. Makin. 2010. Manajemen Pendidikan Islam
Trnsformasi Menuju Sekolah/Madrasah Unggul. Yogyakarta : UIN-Maliki Press.
Barnawi dan M. Arifin. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana
Sekolah. Jogjakarta:Ar-Ruzz Media.
Mulyono. 2010. Manajemen
Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Solo : AR-RUZZ.
Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya
Media.
Minarti Sri, Manajemen Sekolah. Jogjakarta, AR-RUZZ MEDIA, 2011.
Qomar Mujamil, Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam.
Jakarta, Erlangga.
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam. Surabaya, Elkaf, 2006.
(diakses pada hari Selasa, 09 September 2014 pukul 21.15 WIB).
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, Teras, Yogyakarta, 2009,
hal.115
Baharuddin, Manajemen Pendidikan Islamtranformasi Menuju
Sekolah/Madrasah Unggul, UIN-press, 2010, hal.83
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, Teras, Yogyakarta, 2009,
hal.115
Good job
ReplyDelete🙏
Delete