Makalah Materi PAI"CInta,Akhlak dan Amal Sholeh"

Image
MAKALAH MATERI PAI “Cinta,Akhlak,dan Amal Sholeh” Dosen Pengampu : Misnan, M.Pd Disusun Oleh : v Mutiara Fadhilah Nasution Prodi        : Manajemen Pendidikan Islam ( MPI ) Semester : IV ( Empat ) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUMATERA (STAIS) MEDAN KATA PENGANTAR Alhamdulilllah,Saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, makalah ini dapat Saya selesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW, pembimbing umat menuju cahaya kebenaran illahi. Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk diajukan sebagai syarat   dalam diskusi kelompok pada mata kuliah MATERI PAI tentang Cinta,Akhlak,dan Amal Sholeh. Mengingat isinya sangat penting seba gai bahan pembelajaran agar ter capainya tujuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah,baik masalah individu ataupun masalah kelompok. Mudah-mudahan makalah ini besar   manfaatnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis menjadi amal yang sholeh yang bisa menghantarkan kesu

Manajemen perubahan TEORI DAN KONSEP ORGANISASI KEDUDUKAN MANUSIA DALAM ORGANISASI

TEORI DAN KONSEP ORGANISASI
KEDUDUKAN MANUSIA DALAM ORGANISASI


Manusia adalah makhluk sosial sehingga setiap manusia saling memerlukan dalam memenuhi kebutuhannya. Sesama manusia juga dituntut untuk saling bekerja sama, saling menghargai, dan menghormati untuk mempertahankan hidupnya di muka bumi.
Alasan sosial ini menjadi salah satu pendorong bagi manusia untuk membentuk organisasi. Organisasi dibutuhkan untuk mewujudkan setiap cita-cita yang disepakati oleh anggota organisasi secara bersama. Organisasi juga dibentuk dalam berbagai aspek kehidupan seperti pemerintahan, perusahaan,politik,hukum, ekonomi dan sebagainya.
Teori dan Konsep Organisasi
Pengertian Organisasi dan Pengorganisasian
Organisasi (organization) dan pengorganisasian (organizing) memiliki hubungan yang erat dengan manajemen. Organisasi merupakan alat dan wadah atau tempat manajer melakukan kegiatan-kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Lain halnya dengan pengorganisasian merupakan salah satu fungsi organik dari manjemen dan ditepatkan sebagai fungsi kedua setelah prencanaan (planning). Dengan demikian, antara organisasi dan pengorganisasian memiliki pengertian yang berbeda.
James L. Gibson c..s, sebagimana yang dikutip oleh Winardi, berpendapat bahwa organisasi merupakan entitas yang memungkinkan masyarakat mencapai hasil tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang bertindak secara sendiri.
Prajudi Atmosudirjo menyatakan bahwa organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama untuk bersam-sama mencapai tujuan tertentu.
Ciri-ciri / karakteristik organisasi
Edgar H. Schein, seorang psikolog keorganisasian terkemuka berpendapat bahwa semua organisasi memiliki empat macam ciri atau karakteristik sebagai berikut :
Koordinasi upaya
Tujuan umum bersama
Pembagian kerja
Hierarki otoritas
Melayu S.P. hasibuan menyimpulkan aspek-aspek penting dari berbagai definisi organisasi sebagai berikut :
Tujuan tertentu yang ingin dicapai
Sistem kerja sama yang terstruktur dari sekelompok orang,
Pembagian kerja dan hubungan kerja antara sesama karyawan
Penetapan dan pengelompokkan pekerjaan yang terintegrasi
Keterikatan formal dan tata tertib yang harus ditaati
Pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Unsur-unsur dan alat-alat wewenang
Penepatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan.
Unsur-unsur Organisasi
Untuk lebih memahami hakikat organisasi, perlu diketahui pula unsur-unsur organisasi yaitu sebagai berikut:
Manusia (human factor), artinya organisasi baru ada jika ada unsur manusia yang bekerja sama , ada pemimpin, dan ada yang dipimpin (bawahan).
Tempat kedudukan , artinya organisasi ada jika ada tempat kedudukannya,
Tujuan, artinya organisasi ada iika ada tujuan yang ingin dicapai,
Pekerjaan, artinya organisasi ada jika ada pekerjaan yang akan dikerjakan serta adanya pembagian pekerjaan.
Struktur, artinya organisasi ada jika ada hubungan dan kerja sama antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Teknologi, artinya organisasi ada jika terdapat unsur teknis.
Lingkungan ( environment external social system),artinya organisasi ada jika ada lingkungan yang saling memengaruhi, misalnya sistem kerja sama sosial.
Prinsip, Fungsi, dan Manfaat Organisasi
Terwujudnya organisasi yang baik, efektif, efisien serta sesuai dengan kbutuhan sangat ditentukan oleh prinsip-prinsip organisasi. Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukakan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi berikut ini:
Tujuan organisasi
Tujuan organisasi harus jelas dan rasional, mendapatkan laba ataukah memeberikan pelayanan. Hal ini merupakan bagian penting dalam menentukan struktur organisasi.
Kesatuan tujuan
Suatu organisasi harus memiliki kesatuan tujuan yaang ingin dicapai. Organisasi secara keseluruhan dan tiap-tiap bagiannya harus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Organisasi akan kacau jika tidak memiliki kesatuan.
Kesatuan perintah
Sebaiknya setiap bawahan menerima perintah apapun memberikan suatu pertanggung jawaban hanya kepada satu orang atasan, tetapi seorang atasan dapat memerintah beberapa orang bawahan.
Rentang kendali
Seorang manajer hanya dapat memimpin secara efektif seejumlah bawahan tertentu, misalnya tiga sampai sembilan orang. Jumlah bawahan ini bergantung pada kecakapan dan kemampuan manajer.
Pendelegisian wewenang
Pendelegesian wewenang dari seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain harus jelas dan efektif sehingga ia mengetahui wewenangnya.
Keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Wewenang yang didelegasikan dengan tanggung jawab haaruss sama besarnyaa.
Tanggung jawab
Pertanggung jawaban dari bawahan terhadap atasan harus sesuai dengan garis wewenang dan pelimpahan wewenang seseorang hanya bertanggung awab kepada orang yang melimpahkan wewenang tersebut.
Pembagian kerja
Pengelompokkan tugas-tugas, pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang sama kedalam satu unit kerja (dapertemen) hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan pekerjaan tersebut.
Penempatan personalia
Penepatan orang-orang pada setiap jabatan harus didasarkan kecakapan, keahlian, dan keterampilannya.
Jenjang berangkai
Saluran perintah/wewenang dari atas ke bawah merupakan mata rantai vertikal yang jelas dan tidakterputus-putus sera menempuh jarak terpendek.
Efisiensi
Suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang harus dapat mencapai hasil yang optimal dengan pengorbanan yang minimal.
Kesinambungan
Orgaanisasi harus mengusahakan cara-cara yang berkesinambungan untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
Koordinasi
Prinsip ini merupakan tindak lanjut dari prinsip-prinsip organisasi lainnya.
Perkembangan Teori dan Konsep Organisasi
Masa Praktik Awal
Ada tiga nama penting yang mempunyai pengaruh besar dalam menentukan arah dan batasan dari perilaku organisasi. Mereka adalah :
Adam Smith, 1776
Charles Babbage, 1832
Robert Owen, 1825
Masa Klasik
Masa klasik berlangsung tahun 1900-1930. Selama periode ini untuk pertama kali, teori-teori manajemen secara umum mulai dikembangkan.
Manajemen secara ilmiah Frederick W.Taylor
Teori administratif Herry Fayol
Teori Struktural Max Weber
Gerakan Hubungan Kemanusian
Raymoon Miles menyatakan bahwa pendekatan hubungan kemanusiaan secara sederhana menepatkan karyawan sebagai manusia, tidak menepatkan karyawan sebagai mesin yang dipergunakan dalam berproduksi. Para sejarah hubungan kemanusian ini terdapat tiga kejadian yang memberikan konstribusi dalam penelaahan ilmu perilaku organisasi yaitu:
Masa depresi
Gerakan serikat buruh
Penemuan Howthorne
Bentuk-bentuk Organisasi
Berdasarkan Tipe-tipe Struktur Organisasi
Dilihat dari strukturnya organisasi dapat dibagi menjadi beberapa tipe yaitu :
Organisasi dalam bentuk lini (line organization)
Organisasi dalam bentuk staf ( staff organization)
Organisasi dalam bentuk lini dan staff ( line dan staf organization)
Organisasi dalam bentuk fungsional
Organisasi dalam bentuk panitia ( commitee)
Berdasarkan Proses Pembentukannya
Jika dilihat dari prose pembentukannya , organisasi dibagi menjadi dua yaitu :
Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dengan tujuan tertentu yang diatur dengan ketentuan formal dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya.
Organisasi informal adalah organisasi yang terbentuk tanpa disadari sepenuhnya. Tujuan organisasi jug tidak jelas. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya tidak ada hubungan terjalin secara pribadi saja.
Berdasarkan Kaitan Hubungannya dengan Pemerintah
Dalam hubungannya dengan pemerintah, organisasi dibagi menjadi dua pada bentuknya yaitu :
Organisasi resmi, yaitu organiisasi yang dibentuk oleh pemerintah dan atau harus terdaftar pada lembaran negara.
Misalnya : lembaga pemerintahan, yayasan, perusahaan yang berbadan hukum.
Organisasi tidak resmi, yaitu organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintah dan tidak terdaftar pada lembaran negara, seperti organisasi swasta, organisasi yang dibentuk oleh pemerintah, tetapi merupakan unit-unit yang sifatnya swasta.
Misalnya :klub bola volli, sepak bola, kesenian , pendaki gunungdan kelompok belajar.
Berdasarkan Skala (Ukuran) Besar-Kecilnya
Jika dilihat dari skala organisasi tersebut secara kuantitas, organisasi dapat dikelompokkan kedalam tiga bentuk yaitu :
Organisasi besar,
Organisasi sedang (menengah)
Organisasi kecil.
Tolak ukur (skala) besar-kecilnya organisasi bersifat relatif karena ditentukan oleh banyak faktor. Meskipun demikian, besar-kecilnya organisasi perlu diketahui karenaa akan memengaruhi pilihan manajemen yang akan diterapkan.
Berdasarkan Tujuannya
Berdassarkan tujuannya orgaanisasi dapat dilihat daari dua bentuk, yaitu :
Public organization  (organisasi sosial ), yaitu organisasi yang tujuan utamanya melayani kepentingan umum, tanpa pehitungan rugi-laba.      Misalnya : pemerintah dan yayasan-yayasan sosial.
Business organization (organisasi perusahaan), yaitu organisasi yang didirikan untuk tujuan komersialdan semua tindakannya selalu bermotifkan laba. Dilihat dari bidang usaha organisasi, perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan produksi,perdagangan, dan pemberian jasa.
Pentingnya Manusia dalam Organisasi
Dalam suatu organisasi terdapat manusia yang melakukan peranan dan karakteristik yang berbeda-beda antara manusia satu dan manusia lainnya. Tidak ada manusia yang mempunyai persamaan dan perbedaan mutlak, tetapi manusia dalam organisasi sering diperlakukan sama.
Jiwa ataupun jasad organisasi merupakan bagian yang sangat penting (vital) untuk menentukan panjang atau pendeknya umur suatu organisasi. Sangat logis apabila dikatakan bahwa selama jiwa dan jasad sehat, selama itu pula organisasi akan sehat dan kuat. Sebaliknya, jika jiwa dan roh dan jasad organisasi itu lemah atau sakit. Apabila tidak mendapat solusi secara tepat, organisasi tersebut akan mati.
Manusia pengendali organisasi
Organisasi merupakan persekutuan manusia yang terdiri atas minimal dua kelompok yang saling berkaitan menuju keberhasilan dengan bekerja sama secara formal terkait dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang etlh diteentukan, dalam kaitan yang di daalamnya terdapat seseorang/ sekelompok orang yang disebut bawahan.
Refleksi manusia dalam organisasi
Refleksi manusia dalam organisasi terhadap pelaksanaan suatu kegiatan memberikan gambaran bahwa apapun bentuk organisasi, di dalamnya pasti terhadap satuan-satuan kerja. Keefektifan satuan kerja itu dapat dicapai jika tercipta kondisi kolaborasi antara seluruh satuan-satuan organisasi, terutama dalam beberapa hal sebagai berikut :
Satuan pendidikan
Satuan haluan
Satuan operasi
Satuan komersial
Satuan penataan
Satuan kontrol
Satuan konsultasi

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Mengkafani Jenazah.

Makalah Materi PAI"CInta,Akhlak dan Amal Sholeh"

MAKALAH PERENCANAAN EVALUASIPEMBELAJARAN