Makalah Materi PAI"CInta,Akhlak dan Amal Sholeh"

Image
MAKALAH MATERI PAI “Cinta,Akhlak,dan Amal Sholeh” Dosen Pengampu : Misnan, M.Pd Disusun Oleh : v Mutiara Fadhilah Nasution Prodi        : Manajemen Pendidikan Islam ( MPI ) Semester : IV ( Empat ) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUMATERA (STAIS) MEDAN KATA PENGANTAR Alhamdulilllah,Saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, makalah ini dapat Saya selesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW, pembimbing umat menuju cahaya kebenaran illahi. Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk diajukan sebagai syarat   dalam diskusi kelompok pada mata kuliah MATERI PAI tentang Cinta,Akhlak,dan Amal Sholeh. Mengingat isinya sangat penting seba gai bahan pembelajaran agar ter capainya tujuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah,baik masalah individu ataupun masalah kelompok. Mudah-mudahan makalah ini besar   manfaatnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis menjadi amal yang sholeh yang bisa menghantarkan kesu

” Bahasa Indonesia Sebagai Media Komunikasi”

BAB I
PENDAHULUAN

I.1  Latar Belakang
Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak akan bisa melanjutkan kelangsungan hidup mereka dengan baik dan teratur tanpa adanya bahasa.Di era globalisasi saat ini penggunaan bahasa sebagai media komunikasi sangatlah terpengaruh oleh laju perkembangan teknologi dan informasi.  Terdapat dua pengaruh pada bahasa setelah terkontaminasi dengan adanya laju teknologi dan informasi yang sangat cepat yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Adapun pengaruh positif yang dapat diperoleh adalah dimana media teknologi informasi sangat memperlancar hubungan komunikasi antar sesama. Mereka dapat menyampaikan segala komunikasi jarak jauh maupun jarak dekat dengan sangat praktis dan efisien.  Di pandang dari sisi lain, kemajuan teknologi dan cepatnya akses informasi juga mempunyai dampak negatif yang sangat mempengaruhi kelangsungan dari bahasa yang telah kita miliki dan kita sepakati untuk menjadi bahasa pemersatu bangsa serta tanah air yaitu bahasa indonesia.
Maka dari itu, dalam kesempatan kali ini kami akan memaparkan suatu pembahasan yang berjudul ” Bahasa Indonesia Sebagai Media Komunikasi” yang didalamnya akan mencakup tentang pengertian bahasa, macam-macam bahasa serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kebahasaan. Dan untuk pembahasan yang lebih mendetail, akan diulas secara terperinci dalam bab pembahasan.
I.2  Rumusan Masalah
Apa itu bahasa?
macam-macam bahasa serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kebahasaan?
I.3  Tujuan
Mengetahui apa itu bahasa.
Mengetahui keterkaitan bahasa indonesia dengan bahasa lain.
Memenuhi tugas makalah bahasa indonesia.


BAB II
PEMBAHASAN


A.  Pengertian Bahasa
Menurut Gorys Keraf (2004 : 1), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ketika anggota masyarakat menginginkan untuk berkomunikasi dengan sesamanya, maka orang tersebut akan menggunakan suatu bahasa yang sudah biasa digunakannya untuk menyampaikan sesuatu informasi. Pada umumnya bahasa-bahasa tersebut dapat berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain, hal ini dapat dikarenakan adanya perbedaan kultur, lingkungan dan kebiasaan yang mereka miliki. Mungkin asumsi beberapa orang berpendapat bahwa tidak hanya bahasa saja yang dapat dijadikan sebagai media komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa terdapat dua orang atau lebih yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Mereka memakai beberapa alat ataupun media untuk menyampaikan suatu kabar yang memang ingin diinformasikan kepada pihak lain dengan menggunakan lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Dilihat dari pengertian yang ada dalam kamus tersebut, dapat difahami bahwa bahasa juga dapat berfungsi sebagai lambang bunyi sebagai mana not yang ada pada nada, akan tetapi fungsi atau manfaat yang diberikan sangatlah berbeda antara keduanya. Bunyi yang dihasilkan oleh bahasa dipreoritaskan untuk menyampaikan suatu informasi serta lebih menitik beratkan pada kepadatan isinya bukan pada fungsi estetika yang dihasilkannya.
Bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud.

B.    Kajian Teori
Bahasa merupakan alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus.
Berikut ini beberapa pengertian bahasa menurut para ahli :

1. Harimurti Kridalaksana (1985:12) Menyatakan bahwa bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi oleh kelompok manusia.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2001:88) Bahasa adalah sistem bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
3. Finoechiaro (1964:8) Bahasa adalah sistem simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau berinteraksi.
4. Carol (1961:10) Bahasa merupakan sistem bunyi atau urutan bunyi vokal yang terstruktur yang digunakan atau dapat digunakan dalam komunikasi internasional oleh kelompok manusia dan secara lengkap digunakan untuk mengungkapkan sesuatu, peristiwa, dan proses yang terdapat di sekitar manusia.
5. I.G.N. Oka dan Suparno (1994:3) Bahasa adalah sistem lambang bunyi oral yang arbitrer yang digunakan oleh sekelompok manusia (masyarakat) sebagai alat komunikasi.

6. Kamus Linguistik (2001:21) Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk kerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.
7. Gorys Keraf (1984:1 dan 1991:2) Bahasa adalah komunikasi antar anggota masyarakat, berupa lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

8. D.P. Tambulan (1994:3) Bahasa adalah untuk memahami pikiran dan perasaan, serta menyatakan pikiran dan perasaan.
9. H.G. Brown (1987:4)Bahasa adalah suatu sistem komunikasi menggunakan bunyi yang diucapkan melalui organ-organ ujaran dan didengar di antara anggota-anggota masyarakat, serta menggunakan pemrosesan simbol-simbol vokal dengan makna konvensional secara arbitrer.
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adapt istiadat, tingkah laku, tata karma masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Fodor mengatakan bahwa bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional.
Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud. Dari defenisi di atsa maka dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah amat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat.
Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara atau target komunikasi.
Menurut Mukhammad Doyin “Bahasa yang disahkan oleh undang-undang sebagai alat komunikasi nasional secara resmi adalah bahasa indonesia.konsekuensi keputusan ini menjadikan bahasa indonesia digunakan dalam segala keperluan dan dalam segala bidang. secara historis kita mengetahuai memang bahasa indonesia berasal dari bahasa melayu. Namun karena adanya keputusan dalam sumpah pemuda itulah maka bahasa indonesia kemudian berkembang dalam berbagai bidang. karena masing - masing bidang memiliki kekhususan tertentu,penggunaan bahasa indonesia dalam bidang - bidang tertentu tersebut kadang-kadang juga harus menyesuaikan dengan kekhususan- kekhususan tertentu itu. oleh karena itulah pada akhirnya kita melihat ada bahasa indonesia yang bersifat khusus,dalam pengertian memiliki ciri khusus dalam bidang-bidang tertentu tersebut.
Sebagai sebuah ilmu, hal seperti itu tersebut diatas itu memang memungkinkan, hal ini terjadi ilmu itu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Jika ilmu itu berkembang, bahasa Indonesia sebagai ilmu pun dengan sendirinya ikut berkembang. Namun dibalik itu, karena ilu harus memiliki aturan-aturan yang dapat dipertanggungjawabkan, perkembangan bahasa Indonesia tersebut juga dikaji untuk memperoleh gambaran batas-batas perkembangan tersebut.
C.  Bahasa Indonesia sebagai media komunikasi
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang bergerak maju dalam berbagai kegiatan, termasuk kegiatan dalam bidang sains, ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, dan teknologi didasari generasi tua ke generasi muda, pendokumentasian karya ilmiah, dan penyebarluasan penemuan baru. Banyak buku ilmiah sudah diterbitkan, baik berupa karya asli maupun terjemahan, dan banyak pula artikel dan makalah yang disebarluaskan. Semuanya itu dilakukan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi di bumi Indonesia tercinta ini. Semua kegiatan ilmiah yang dikemukakan di atas dilakukan dengan menggunakan alat komunikasi bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan. Jadi jelas, bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi untuk menyebarluaskan informasi tentang kegiatan ilmiah dalam berbagai bidang ilmu, baik ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, sains, maupun teknologi.
Bahasa selalu berkembang.sebagai alat komunikasi bahasa selalu mengikuti perkembangan teknologi dan budaya manusia yang menggunakannya. ragam bahasa ilmiah alat komunikasi dalam lingkup resmi atau ilmiah dengan demikian juga akan mengalami proses seiring dengan perkembangan teknologi dan budaya manusia yang menggunakannya itu. hal ini brarti proses pembakuan kata atau ejaan pun juga akan berjalan seiring dengan perjalanan waktu.







D.  MACAM-MACAM RAGAM BAHASA

1.Ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi.
2.Ragam cakapan (ragam akrab) adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi
3.Ragam hormat adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan atasan.
4.Ragam kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal.
5.Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.

6.Ragam resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi.

7.Ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi. Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat akan lebih digunakan permanen oleh penyandang cacat bisu tuli karena mereka memiliki bahasa sendiri.


BAB III
PENUTUP

III.1  Kesimpulan
Dengan demikian perlu dapat ditarik kesimpulan bahwa  Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Sedangkan dari makna Bahasa itu terdapat macam dan ragam bahasa yang telah dijelaskan di atas.
Selain terdapat macam dan ragam, bahasa juga bisa sebagai bahasa negara atau bahasa nasional. Sedangkan bahasa negara adalah suatu bahasa yang memiliki sejenis hubungan de facto atau de jure  dengan seseirang dan mungkin melalui perluasan teritori yang mereka duduki. Sebutan ini digunakan bermacam. Sebuah bahasa nasional bisa mewakili identitas nasional suatu bangsa atau negara. Bahasa nasional secara alternatif bisa merupakan sebuah penetapan yang diberikan pada satu bahasa atau lebih yang dituturkan sebagai bahasa pertama di teritori sebuah negara.
III.2  Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan simpel. Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan saran bagi pembahasan materi tersebut. Dan saran dari teman mahasiswa dianggap lebih kredibel, tetapi tentu saja merupakan sumber informasi yang objektif.




DAFTAR PUSTAKA

Finoza, Lamuddin. 2002.Komposisi Bahasa Indonesia.Cetakan ke-8. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Keraf, Gorys. 2004.Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa Indah.
Arifin, E. Zaenal dan Tasai S. Amran.2009Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:Akademika Pressindo.
http://jaririndu.blogspot.co.id/2011/10/bahasa-sebagai-alat-komunikasi.html?m=1
http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/pembelajaran bahasa-indonesia/
https://www.google.co.id/amp/s/ebdaaprilia.wordpress.com/2013/03/30/makalah-bahasa-indonesia-bahasa-sebagai-alat-komunikasi/amp/
http://www.davishare.com/2014/12/makalah-bahasa-indonesia-sebagai-media.html?m=1
http://www.academia.edu/28861264/MAKALAH_BAHASA_BAHASA_INDONESIA_SEBAGAI_MEDIA_KOMUNIKASI
http://fatmawatiy.blogspot.co.id/2012/01/bahasa-indonesia-sebagai-media.html?m=1
http://atrtikel.blogspot.co.id/2016/06/makalah-bahasa-indonesia-tentang-fungsi.html?m=1
http://iqbalsans.blogspot.co.id/2014/10/peranan-dan-fungsi-bah asa-indonesia.html
https://dheadjah.wordpress.com/2010/01/13 /definisi -ragam-fungsi-dan-unsur-unsur-bahasa-indonesia/
http://dickypradanaputra.blogspot.co.id/2012/12/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html/
http://melkyat.blogspot.co.id/2013/10/unsur-unsur-bahasaindonesia.html 
http://muhammadroisalfaqih.blogspot.co.id/2013/03/makalah-fungsi-bahasa-indonesia-dalam_29.html

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Mengkafani Jenazah.

Makalah Materi PAI"CInta,Akhlak dan Amal Sholeh"

MAKALAH PERENCANAAN EVALUASIPEMBELAJARAN