Makalah Materi PAI"CInta,Akhlak dan Amal Sholeh"

Image
MAKALAH MATERI PAI “Cinta,Akhlak,dan Amal Sholeh” Dosen Pengampu : Misnan, M.Pd Disusun Oleh : v Mutiara Fadhilah Nasution Prodi        : Manajemen Pendidikan Islam ( MPI ) Semester : IV ( Empat ) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUMATERA (STAIS) MEDAN KATA PENGANTAR Alhamdulilllah,Saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, makalah ini dapat Saya selesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW, pembimbing umat menuju cahaya kebenaran illahi. Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk diajukan sebagai syarat   dalam diskusi kelompok pada mata kuliah MATERI PAI tentang Cinta,Akhlak,dan Amal Sholeh. Mengingat isinya sangat penting seba gai bahan pembelajaran agar ter capainya tujuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah,baik masalah individu ataupun masalah kelompok. Mudah-mudahan makalah ini besar   manfaatnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis menjadi amal yang sholeh yang bisa menghantarkan kesu

Memori psikologi umum

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal dan berkat Rahmat dan Hidayah-Nya,kami dapat menyelesaikan makalah psikologi umum yang berjudul"Memori atau Ingatan" yang insya allah tepat pada waktunya.Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak terdapat banyak kekurangan.
Akhirnya,kritik,saran,dan masukan yang membangun sangat kami butuhkan untuk dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.



Medan,12 April 2017





       Kelompok 4





DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan
I.1. Latar Belakang......................................................................................................... 1
I.2. Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
I.3. Tujuan..................................................................................................................... 1
Bab II Pembahasan
II.1. Pengertian Memori.................................................................................................. 2
II.2. Macam-Macam Memori............................................................................................3
II.3. Faktor yang Mempengaruhi.......................................................................................4
II.4. Upaya mengatasi.......................................................................................................5
Bab 3 Penutup
III.1. Kesimpulan............................................................................................................ 6
III.2. Saran..................................................................................................................... 7
Daftar Pustaka..................................................................................................................... 8

 BAB I
PENDAHULUAN

I.1  Latar Belakang
Dari segala kesan-kesan dan pengalaman-pengalaman yang lampau selalu tertinggal jejeknya pada kita. Manusia sebagai pribadi yang ditandai oleh suatu historisitat tidak semata-mata dikenai pengaruh-pengaruh dalam “kini” saja dan “yang akan datang” malainkan perkembangannya itu berlangsung sebagai sejarah, dimana “yang lampau” itu masih berbekas sedikit banyak dan dapat direaktitip.Tertinggalnya bekas-bekas yang lampau ini, meskipun tidak selalu ada secara sadar, namun masih dapat ditimbulkan kembali dalam kesadaran.
Dalam komunikasi intrapersonal, memori memegang peranan penting dalam mempengaruhi baik persepsi (dengan menyediakan kerangka rujukan) maupun berpikir mempelajari membawa kita pada psikologi kognitif, terutama sekali, pada model manusia sebagai pengolah informasi.
Robert T.Craig (1979) bahkan meminta ahli komunikasi agar mendalami psikologi kognitif dalam upaya menemukan cara-cara baru dalam menganalisa pesan dan pengolahan pesan. Sumbangan paling besar psikologi kognitif adalah menyingkap tabir memori.
I.2  Rumusan Masalah
Apa itu memori?
Apa saja macam - macam dari memori?
Apa faktor yang menyebabkan ganggguan pada memori?
Bagaimana cara mengatasi gangguan pada memori?
I.3  Tujuan
Mengetahui pengertian dari memori
Mengetahui macam-macam memori
Mengetahui faktor yang menyebabkan gangguan pada memori
Mengetahui upaya mengatasi gangguan memori
Memenuhi tugas makalah psikologi umum


BAB II
PEMBAHASAN

II.1  Pengertian Memori
 Secara etimologi, memori atau memory (Inggris), adalah keberadaan tentang pengalaman masa lampau yang hidup kembali, catatan yang berisi penjelasan, alat yang dapat menyimpan ppdan merekam informasi.
Ilmu psikologi mendefenisikan memori sebagai sebuah proses pengkodean, penyimpanan dan pemanggilan kembali informasi (retrieval) oleh manusia dan organisme lainnya. Pengkodean berkaitan dengan persepsi awal dan pengenalan.
 Menurut perspektif psikologi kognitif bahwa memori atau ingatan ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan. Jadi ada 3 unsur dalam perbuatan ingatan yaitu : menerima kesan-kesan, menyimpan dan mereproduksikan.
Menurut Bruno (1987), memori (ingatan) ialah proses mental yang meliputi pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan pengetahuan yang semuanya terpusat di dalam otak. Apabila menerima sebuah informasi melalui indera mata dengan cara melihat simbol/tulisan atau telinga mendengar informasi, maka mula-mula informasi tersebut akan masuk ke dalam short term memory atau working memory/memori jangka pendek. Kemudian, informasi tersebut diberi kode-kode khusus. Setelah selesai proses pengkodean (encoding), informasi itu masuk dan tersimpan di dalam long term memory atau permanent memory (memori jangka panjang atau permanen).
Sedangkan menurut Best (1990) setiap informasi yang diterima sebelum masuk dan diproses oleh subsistem akal pendek (short term memory) terlebih dahulu disimpan sesaat atau tepatnya lewat (karena hanya dalam waktu sepersekian detik saja) dalam penyimpanan sementara yang disebut sensory memory/sensory register, ini adalah subsistem penyimpanan pada syaraf indera penerima informasi. Dalam dunia kedokteran subsistem ini lazim disebut syaraf sensori yang berfungsi mengirimkan implus-implus ke otak.
a). Teori Aus (Disuse theory)
Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu. Seperti otot, memori kita baru kuat, bila dilatih terus-menerus. Sejak zaman yunani sampai sekarang, masi ada anggapan bahwa tugas guru adalah melatih ingatan muridnya. Selama sekolah orang hanya belajar mengingat. Lagi pula, tidak selalu waktu yang mengauskan memori. Sering terjadi, kita masi ingat pada peristiwa puluhan tahun yang lalu, tetapi lupa kejadian seminggu yang lalu.

 b). Teori interferensi (Interference theory)
Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan pad meja lilin atau kanvas itu. Katakanlah, pad kanvas itu sudah terlukis hukum relativitas. Segara setelah itu, anda mencoba merekam hukum medan gabungan. Yang kedua akan menyebabkan terhapusnya rekaman yang pertama atau mengaburkannya. Ini disebut interferensi. c). Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Memory)
Secara singkat, teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pad sensory storge (gudang inderwi), kemudian masuk short-term memory (STM, memori jangka pendek) lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term memory (LTM, memori jangka panjang). Otak manusia dianalogikan dengan komputer.
 II.2  Macam-Macam Memori
Teori tentang memori yang melibatkan Proses Encoding, Storage, dan Retrival ini paling banyak disetujui oleh para ahli. Teori yang umum digunakan adalah teori Information-Processing. Teori ini dikembangkan oleh Richard Atkinson dan Richard Shiffrin (1968) menurut teori mereka, memori juga melalui Proses Encoding, Storage, dan Retrival. Namun dalam proses tersebut juga terlibat pula tiga sistem memori yang berbeda, yaitu memori sensorik, memori jangka pendek (Short-Term Memory), memori jangka panjang (Long-Term Memory).
     1. Memori Sensoris
Memori sensoris berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh pancaindera kita. Proses memori sensoris dapat dikatakan sebagai proses penyimpanan melalui jalur syaraf-syaraf sensoris yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat pendek.
 a. Encoding dalam memori sensoris
Pada saat mata kita melihat sesuatu, atau telinga kita mendengar sesuatu, informasi dari indera-indera itu akan diubah dalam bentuk impuls-impuls neutral dan dihantarkan ke bagian-bagian tertentu dari otak.
b. Storage dalam memori sensoris
Memori sensoris ternyata mempunyai kapasitas penyimpanan informasi yang amat besar, tetapi  yang disimpan tersebut cepat sekali menghilang.

2. Memori Jangka Pendek
Memori jangka pendek (Short Term Memory) atau working memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama memori tersebut masih dibutuhkan.
 a. Encoding dalam memori jangka pendek
Mula-mula akan berlangsung proses encoding seperti memori sensoris, akan tetapi informasi yang telah diterima oleh otak kemudian dikenal oleh suatu proses yang disebut control processes, yaitu suatu proses yang mengatur laju dan mengalirnya informasi.

b. Storage dalam memori jangka pendek
Kapasitas dalam memori jangka pendek sangat terbatas untuk menyimpan sejumlah informasi dalam jangka waktu tertentu. Kapasitas itu dapat dilihat dengan percobaan yang disebut dengan memory span task.
 c. Retrieval dalam memori jangka pendek
Kapasitas memori jangka pendek sangat terbatas. Oleh karena itu proses mengingat dalam memori jangka pendek tidak membutuhkan waktu yang lama.
  3.  Memori Jangka Panjang
  Memori jangka panjang (Long Term Memory) adalah suatu proses penyimpanan informasi yang relatif permanen.
 a. Encoding dalam memori jangka panjang
Prosesnya hampir sama dengan memori jangka pendek hanya untuk memori jangka panjang perlu dilakukan proses selanjutnya yaitu semantic atau imagery coding. Dalam proses ini data dianalisis lebih jauh lagi.
 b. Storage dalam memori jangka panjang
Proses encoding dalam memori ini dilakukan dengan penyaringan berdasarkan arti dari informasi bagi individu tersebut. Oleh karena itu penyimpanan informasi dapat berlangsung secara permanen. Selain daripada itu, kapasitasnya besar sehingga dapat menyimpan informasi yang sangat banyak. Meskipun demikian, memori bekerja secara efisien yaitu dengan jalan me-reorganisasi informasi yang diterima. Reorganisasi ini erat kaitannya dengan proses retrieval informasi.
c. Retrieval dalam memori jangka panjang
    Penyimpanan memori ini sangat terorganisir, organisasi ini besar faedahnya karena kapasitas memorinya luar biasa besarnya. Informasi yang tersimpan sifatnya terorganisasi, maka bila diberi petunjuk, maka proses mengingatnya hanya berlangsung beberapa detik saja.

II.3  Faktor yang Mempengaruhi Gangguan
Memori/ingatan dipengaruhi oleh:
 1. Faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak-kanak (10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan-kesan penginderaan. Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun.
2. Kondisi fisik, misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan daya kerja atau prestasi ingatan.
3. Faktor emosi. Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa-peristiwa itu menyentuh perasaan-perasaan, sedangkan kejadian yang tidak menyentuh emosi seringkali diabaikan.
4. Minat dan Motivasi. Dalam pengalaman sehari-hari, kita sering mengamati remaja yang tidak lupa suatu lirik lagu walaupun dalam bahasa asing. Orang-orang yang sering bepergian, mempunyai ingatan tentang ilmu bumi yang jauh lebih baik daripada yang tidak pernah kemana-mana. Artinya disini seseorang yang mengingat segala sesuatu tentang hal yang disukainya jauh lebih baik dari pada hal yang tidak disukainya. Jelaslah minat sangat meningkatkan motivasi dan pada gilirannya akan meningkatkan daya ingat. Menurut Kurt Lewin (1890-1947), seorang psikolog jerman, minat dan motivasi berarti konsentrasi energi (forces) pada sektor (region) tertentu dalam kesadaran. Konsentrasi energi inilah yang menyebabkan suatu hal tidak begitu saja dilupakan.
 II.4  Upaya Mengtasi
Beberapa cara untuk mengingat kembali hal-hal yang sudah pernah terjadi dan diketahui sebelumnya, yaitu:  a. Rekoleksi
Yaitu menimbulkan kembali dalam ingatan suatu peristiwa, lengkap dengan segala detail dan hal-hal yang sedang terjadi disekitar tempat peritiwa itu dahulu terjadi. Misal, seorang pria mengingat peristiwa dimana untuk pertama kali ia pergi dengan seorang gadis.
b. Pembaruan Ingatan
Hampir sama dengan rekoleksi, tetapi ingtan hanya timbul kalau ada hal yang merangsang ingatan itu. Misal, dari contoh diatas ingatan akan timbul setelah pria tersebut secara jebetulan jumpa dengan gadis yang bersangkutan. c. Mempelajari Kembali
Hal ini akan terjadi kalau kita mempelajari sesuatu yang dulu pernah kita pelajari. Maka untuk mempelajari hal yang sama kedua kalinya ini, banyak hal-hal yang akan diingat kembali, sehingga tempo belajar akan menjadi jauh lebih singkat dari sebelumnya.
G.    Meningkatkan Daya Ingat
Hal-hal yang mudah teringat ialah:[16]
 1. Suatu hal yang sesuai dengan perasaannya.
2.  Hal-hal yang kita alami sebaik-baiknya.
3.  Hal-hal yang menimbulkan minat dan perhatian.
4.  Hal-hal yang mengandung arti bagi seseorang. Penyebab Penyakit Lupa

Alkohol dan Narkoba
Seseorang yang berada dalam pengaruh alkohol dan narkoba pasti sering lupa atas apa yang telah dia lakukan. Ini disebabkan fungsi otak melemah karena sel pada jaringan otak tidak berfungsi.
Penyakit Alzheimer
Alzheimer merupakan penyakit yang biasanya menyerang orang yang sudah lanjut usia. Penyakit ini secara perlahan menguras memori sehingga menghilangkan ingatan. Orang yang menderita alzheimer biasanya akan merasa mudah cemas, sensitif, dan kacau pikirannya. Selain itu, alzheimer akan membuat penderita menjadi gampang lelah karena berusaha mengingat apa yang terjadi dalam kehidupannya.
 Kurang Tidur
Kurang tidur bisa menyebabkan kinerja otak kurang maksimal dan penyakit lupa bisa saja menghampiri. Bila anda kurang tidur maka pikiran menjadi kurang fokus dan perasaan ngantuk pun mendera.
Gangguan Fisik
Benturan pada bagian kepala bisa menyebabkan amnesia atau penyakit yang bisa membuat memori otak menghilang. Biasanya benturan ini disebabkan oleh cedera atau kecelakaan.
Stress
Saat anda stress maka otot akan menegang dan gelisah menghampiri. Ini berakibat otak harus bekerja keras, sehingga proses menyimpan dan mengingat informasi akan terhambat.
Overload
Sebuah penelitian klinis di Glasgow menyatakan, orang menjadi lebih pelupa dikarenakan gaya hidupnya yang sibuk dan kelebihan informasi yang mereka terima.
Tiroid
Gangguan tiroid, seperti hipotiroidisme dan hipertiroidisme, dapat mempengaruhi (kebingungan) mental dan ketidakmampuan mengingat hal-hal untuk waktu yang lama.
Diet yang Tidak Sehat
Diet yang tidak sehat bisa menyebabkan kekurangan vitamin yang penting dan gizi dalam tubuh, untuk itu dietlah yang teratur dan seimbang


Mengatasi Penyakit Lupa
 Istirahat yang Cukup
Tubuh dan pikiran anda perlu istirahat setelah seharian beraktivitas.  
Makan Makanan yang Sehat dan Bergizi
Konsumsilah makanan yang bergizi dan bernutrisi empat sehat lima sempurna, agar tercipta pola hidup sehat. Bila nutrisi anda terpenuhi maka kerja otakpun akan baik.
Konsumsi Vitamin E
Vitamin E mampu meningkatkan kerja otak. Maka, konsumsilah makanan yang mengandung vitamin E seperti kacang-kacangan.
Konsumsi Makanan yang Mengandung Choline
Choline mampu meningkatkan daya ingat dan daya pikir. Konsumsilah makanan yang mengandung choline seperti hati ayam, telur, dan kedelai.


Olahraga Secara Rutin
Berolahraga secara rutin akan memperlancar peredaran oksigen dalam otak. Suplai oksigen yang cukup pada otak akan membuat otak  mengoptimalkan fungsinya. Dengan melakukan olah raga rutin dan teratur juga akan membantu dalam pertumbuhan sel-sel baru dalam otak.
Buat catatan
Jika anda memang pelupa, maka catatlah hal-hal yang sekiranya penting untuk anda ingat atau hal yang akan anda lakukan.
Letakkan Benda di Tempat yang Sama
Meletakkan benda pada tempat yang sama dapat membantu anda menghindari penyakit lupa.
Lakukan Test Otak
Anda bisa melatih otak anda dengan bermain catur dan membaca buku. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan kinerja otak untuk mengingat apa yang dilihat, dikerjakan, dan dilakukan.







BAB III
PENUTUP

III.1  KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa di dalam otak terdapat sistem memori atau sistem akal manusia tersimpan yang disebut dengan ingatan. Dengan ingatan yang dimiliki, manusia dapat menyerap, mengolah, menyimpan dan memproduksi pengetahuan yang ada di dalam memori yang berada di dalam otak. Dengan itu struktur sistem akal manusia terdiri atas tiga subsistem, yakni: sensory register, short term memory, dan long term memory.
Ingatan (Memori) manusia terbagi kepada dua macam, tergantung jenis informasi atau pengetahuan yang masuk ke dalam ingatannya. Memori manusia itu ada yang hanya menyimpan tentang arti-arti atau pengertian-pengertian dari informasi yang ia dapat. Ada juga yang hanya menyimpan peristiwa-peristiwa yang pernah ia alami atau ia lihat, tergantung informasi apa yang masuk kedalam ingatannya
Ingatan tidak selamanya berkerja dengan baik ada beberapa hal yang dapat menggangu ingatan, seperti lupa, amnesia, deya vu, jamais vu, depersonalis, derealis. Untuk meminimalisir adanya ganguan ingatan kita dapat melatih ingatan dengan adanya keyakinan, hasrat, dan kesungguhan yang harus kita miliki..
III.2  SARAN
Di dalam makalah ini, telah kami bahas sedikit mengenai Memori atau Ingatan, akan tetapi makalah ini masih jauh dari materi yang sempurna, oleh karena itu kami memberikan saran agar pembaca dapat mencari sendiri informasi lebih lengkap mengenai Memori. Dan kami menerima kritik dan saran dari anda


DAFTAR PUSTAKA


Sabri, M. Alisuf.(1993).Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan.Jakarta:Pedoman Ilmu Jaya.
Azhari, Akyas.(2004).Psikologi Umum dan Perkembangan.Jakarta:Penerbit Teraju. Rakhmat, Jalaludin.(1991).Psikologi Komunikasi.Bandung:PT Remaja Rosdakarya. Sarlito Wirawan Sarwono.(1976).Pengantar Umum Psikologi.Jakarta:Bulan Bintang.
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2004.
Atkinson, Rita L. dkk,. Pengantar Psikologi. terj. Nurdjannah Taufiq dan Rukmini Barhana. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1983.
Fudyartanta, Ki. Psikologi Umum. Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
http://maszhiday.blogspot.com/2013/02/teori-memori-menurut-para-ahli.html(Diakses Pada 10 Juni 2013).
http://utamitamii.blogspot.com/2012/04/teori-ingatan-memory-dalam-psikologi.html(Diakses Pada 19 Mei 2013).
http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=313&fname=teknik01.html
http://www.detiksehat.com/2014/09/penyebab-dan-cara-mengatasi-penyakit-lupa.html#ixzz4dNrfKDA3

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Mengkafani Jenazah.

Makalah Materi PAI"CInta,Akhlak dan Amal Sholeh"

MAKALAH PERENCANAAN EVALUASIPEMBELAJARAN