RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : STAIS MEDAN
Mata
Pelajaran : Pendidikan Agama
Islam
Kelas/Semester :
VII/1
Alokasi Waktu :
20 Menit
Standar
Kompetensi : Siswa mampu memahami tata-tata cara bersuci dari najis
Kompetensi
Dasar :
1. Siswa dapat mengetahui pengertian
najis
Indikator:
-
Siswa mampu menjelaskan pengertian
naji secara bahasa
-
Siswa mampu menjelaskan pengertian
najis secara istilah
-
Siswa mampu menjelaskan pengertian
najis menurut para ulama
-
Siswa mampu menjelaskan pengertian
najis
2. Siswa dapat mengetahui macam-macam
najis
Indikator:
-
Siswa mampu menyebutkan macam-macam
najis
-
Siswa mampu menjelaskan macam-macam
najis
-
Siswa mampu menjelaskan tata cara
bersuci dari najis
-
Siswa mampu mempraktekkan tata cara
bersuci dari macam-macam najis dengan baik dan benar
3. Siswa dapat mengetahui hikmah dan
kegunaan bersuci dari najis
Indikator:
-
Siswa mampu menyebutkan hikmah
bersuci dari najis
-
Siswa mampu menjelaskan hikmah
bersuci dari najis
-
Siswa mampu menjelaskan kegunaan
bersuci dari najis
Tujuan
Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian
najis
2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam
najis
3. Siswa dapat menjelaskan macam-macam
najis
4. Siswa dapat menjelaskan tata cara
bersuci dari macam-macam najis
5. Siswa dapat memperagakan atau
memperaktekkan tata cara bersuci dari macam-macam najis dengan baik dan benar
6. Siswa dapat menjelaskan hikmah dan
kegunaan bersuci dari najis
Materi
Pembelajaran :
A. Pengertian Najis
Secara
etimologi atau Bahasa najis berarti sesuatu yang dapat mengotori
menjijikan.sedangkan menurut istilah syara’,najis adalah sesuatu yang kotor dan
dapat menghalangi keabsahan sholat atau setiap kotoran yang harus dihilangkan
lebih dahulu atau dibersihkan dari badan orang yang hendak beribadah misalnya
pakaian,tempatnya dan sebagainya sehingga sah menurut syariat islam.
Najis
menurut definisi asy-Syafi’iyah,sebagaimana disebutkan oleh al-qalyubi dalam
kitab,Hasyiyata Al-Qalyubi wa Umairah adalah sesuatu yang dianggap kotor dan
mencegah sahnya sholat .Al Khatib Asy-Syarbini dalam kitab Al-Iqra’ juga
menuliskan definisi yang sama persis.dan menurut definisi Al-Malikiyah
sebagaimana disebutkan oleh ibnu arafah yang dinukil oleh Ad-Dardir dalam
kitabAsy-Syarhu al-Kabir,bahwa najis adalah sifat hokum yang mencegah bolehnya
seseorag melakukan sholat bila terkena atau berada didalamnya.
Jadi,najis
adalah sesuatu yang kotor dan wajib dihilangkan atau disucikan dahulu ketika
akan melaksanakan ibadah sholat.
B. Macam-macam Najis :
Najis itu dapat
dibagi menjadi tiga bagian:
1. Najis mukhaffafah(ringan) ialah air
kencing bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum pernah makan
sesuatu kecuali air susu ibunya.
2. Najis mutawassitah(sedang) ialah
najis yang selain dari dua najis tersebut diatas,seperti segala sesuatu yang
keluar dari kubul dan dubur manusia dan binatang,kecuali air mani,barang cair
yang memabukkan,susu hewan yang tidak halal dimakan,bangkai juga tulang dan
bulunya.kecuali bangkai-bangkai manusia dan ikan serta belalang.
mutawassitah dibagi menjadi dua:
a. Najis ‘ainiyah ialah najis yang
berwujud yakni yang tampak jelas
b. Najis hukmiyah ialah najis yang
tidak tampak kelihatan bendanya seperti bekas kencing atau arak yang sudah
kering dan sebagainya
3. Najis mughallazhah (berat) ialah
najis anjing dan babi dan keturunannya
C. Cara menghilangkan najis
1. Barang yang terkena najis
mukhaffafah cukup dipercikkan air tempat najis itu.adapun kencing bayi
perempuan dihukumi najis dan harus disiram atau dicuci hingga baunya
hilang.Dalam syarah shahih muslim imam nawawi mengatakan:sesungguhnya
memercikkan air pada kencing bayi sudah memadai selama bayi tersebut semata
–mata hanya menyusui pada ibunya.apabila sudah memakan makanan tambahan untuk
mengenyangkan maka wajib mencucinya tanpa ada perbedaan pendapat di kalangan
ulama.bagi bayi yang sejak lahir disupai kurma tidaklah ada halangan untuk
memerciki kencingnya sebab demikian itu tidaklah dianggap memakan mkanan
tambahan selain air susu ibu.perbuatan menyuapinbayi dengan kurma adalah Sunnah
nabi.jika bayi memakan selain ASI seperti minum obat,madu,namun untuk tujuan
tertentu misalnya berobat maka air kencingnya tetap dipercikkan bukan dibasuh
atau dicuci.
2. Barang yang terkena najis
muttawassitha dapat suci dengan cara dibasuh sekali asal sifat-sifat
najisnya(warna,bau,dan rasanya) itu hilang adapun dengan cara tiga kali cucian
atau siraman lebih baik
3. Barang yang terkena naji
mughallazhah seperti jilatan anjing atau babi .jilatan dari kedua binatang ini
harus dicuci sebanyak 7 kali yang salah satunya dicampur dengan tanah.air liur
anjing itu najis .jika ia menjilati sebuah bejana maka bejana itupun harus
dicuci sebanyak 7 kali yang salah satunya dengan menggunakan tanah.dalam hal
ini najis terletak pada mulut dan air liur anjing.sedangkan bulunya tidak najis
jika dalam keadaan kering begitupun dengan babi.
D. Hikmah dan kegunaan bersuci dari
najis
1.
Hikmah bersuci dari najis;
a.
Untuk memelihara kesehatan jasmani
b.
Untuk memelihara kesehatan rohani
c.
Untuk memelihara sikap dan akhlakul
karimah
2.
Kegunaan bersuci dari najis
Kegunaan
bersuci dari najis ialah merupakan syarat sahnya sholat.sehingga kalua badan
,tempat ,pakaian kita terkena najis dan belum dibersihkan maka sholat kita
tidak akan sah.
Metode
Pembelajaran:
1. Metode ceramah
2. Metode Tanya jawab
3. Metode demonstrasi
Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran:
1. Kegiatan Pendahuluan:
a. Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan membaca basmallah bersama-sama
b. Guru memperlihatkan kesiapan diri
dengan mengisi lembar kehadiran
c. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan pembelajaran
d. Guru menyampaikan standar kompetensi
,kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2.
Kegiatan Inti :
a. Mengamati: siswa ditugaskan menyimak
materi tentang najis yang ada pada gambar-gambar
b. Menanya: guru bertanya pada siswa tentang
pengertian,macam-macam,tata cara bersuci dari najis
c. Eksplore: guru merevisi jawaban
siswa yang kurang tepat tentang pengertian,macam-macam dan tata cara bersuci
dari najis
d. Asosiasi: guru menunjuk salah satu
siswa untuk memperagakan tata cara bersuci dari najis
e. Komunikasi: siswa yang lain
memperhatikan dan mengamati peragaan tata cara bersuci dari najis
3.
Kegiatan Penutup:
a. Guru memberikan test post test
b. Guru menyimpulkan materi tentang
najis
c. Guru dan siswa bersama-sama
melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan
d. Guru memberikan tugas kepada siswa
membuat video tentang tata cara bersuci dari najis
e. Bersama-sama menutup pelajaran
dengan doa
Sumber
Pembelajaran:
1. Al-Qur’an dan Terjemahan
2. Buku Paket PAI kelas VII
Media atau Alat
pembelajaran:
1. Papan Tulis dan Spidol
2. Gambar
Strategi
Pembelajaran:
1. Strategi pembelajaran ekspositif :
system dua arah
2. Strategi pembelajaran discovery
dalam kelas: sistem dua arah.
Penilaian:
1.
Jenis : Tes
tulis
2.
Bentuk : pilihan ganda,mencocokkan,dan
mengurutkan
3.
Teknik Pelaksanaan : Post Test
4.
Item tes atau alat penilaian(naskah
soal dan indikator):
a. Berilah tanda silang (X) pada
pernyataan dibawah ini yang dianggap benar sebagai cara bersuci dari najis
1) Barang yang terkena najis mukhaffah
disuci sebanyak 7 kali yang salah satunya dicampurkan dengan tanah
2) Barang yang terkena najis
muthawassitha dapat disuci dengan cara dibasuh sekali asal sifa-sifat najisnya
(warna,bau dan rasanya) itu hilang.adapun dengan cara tiga kali cucian atau siraman
lebih baik
3) Barang yang terkena najis
mughallazhah ,cukup dipercikkan air pada tempat najis itu
b. Cocokkan jenis najis dan cara
bersucinya
Najis
|
Cara Bersuci
|
Najis
Mughallazhah •
|
- Barang yang terkena najis dapat
disuci dengan cara dibasuh sekali asal sifa-sifat najisnya (warna,bau dan
rasanya) itu hilang.adapun dengan cara tiga kali cucian atau siraman lebih
baik
|
Najis
Mutawassitha •
|
- Barang yang terkena najis ,cukup
dipercikkan air pada tempat najis itu
|
Najis
Mukhaffafah •
|
- Barang yang terkena najis
mukhaffah disuci sebanyak 7 kali yang salah satunya dicampurkan dengan tanah
|
c. Urutkan dengan pemberian nomor untuk
cara bersuci dari najis dibawah ini secara teratur dan benar dari najis ringan
hingga berat.
d. Tugas Rumah : praktekkan cara
bersuci dari najis dan buat videonya
Medan, 22 Mei 2019
Mengetahui, Guru Mapel
Kepala Sekolah………..
(……………………………..) (…………………………….)
NIP: NIP:
Nama:
Soal Post Test:
1.Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini yang
dianggap benar sebagai cara bersuci dari najis
a. Berilah tanda silang (X) pada
pernyataan dibawah ini yang dianggap benar sebagai cara bersuci dari najis
1) Barang yang terkena najis mukhaffah
disuci sebanyak 7 kali yang salah satunya dicampurkan dengan tanah
2) Barang yang terkena najis
muthawassitha dapat disuci dengan cara dibasuh sekali asal sifaT-sifat najisnya
(warna,bau dan rasanya) itu hilang.adapun dengan cara tiga kali cucian atau
siraman lebih baik
3) Barang yang terkena najis
mughallazhah ,cukup dipercikkan air pada tempat najis itu
b.
Cocokkan jenis najis dan cara
bersucinya
Najis
|
Cara Bersuci
|
Najis
Mughallazhah •
|
- Barang yang terkena najis dapat
disuci dengan cara dibasuh sekali asal sifa-sifat najisnya (warna,bau dan
rasanya) itu hilang.adapun dengan cara tiga kali cucian atau siraman lebih
baik
|
Najis
Mutawassitha •
|
- Barang yang terkena najis ,cukup
dipercikkan air pada tempat najis itu
|
Najis
Mukhaffafah •
|
- Barang yang terkena najis
mukhaffah disuci sebanyak 7 kali yang salah satunya dicampurkan dengan tanah
|
c. Urutkan dengan pemberian nomor untuk
cara bersuci dari najis dibawah ini secara teratur dan benar dari najis ringan
hingga berat.
|
Comments
Post a Comment