Makalah Materi PAI"CInta,Akhlak dan Amal Sholeh"

Image
MAKALAH MATERI PAI “Cinta,Akhlak,dan Amal Sholeh” Dosen Pengampu : Misnan, M.Pd Disusun Oleh : v Mutiara Fadhilah Nasution Prodi        : Manajemen Pendidikan Islam ( MPI ) Semester : IV ( Empat ) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUMATERA (STAIS) MEDAN KATA PENGANTAR Alhamdulilllah,Saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, makalah ini dapat Saya selesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW, pembimbing umat menuju cahaya kebenaran illahi. Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk diajukan sebagai syarat   dalam diskusi kelompok pada mata kuliah MATERI PAI tentang Cinta,Akhlak,dan Amal Sholeh. Mengingat isinya sangat penting seba gai bahan pembelajaran agar ter capainya tujuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah,baik masalah individu ataupun masalah kelompok. Mudah-mudahan makalah ini besar   manfaatnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis menjadi amal yang sholeh yang bisa menghantarkan kesu

contoh RPP PAI"bersuci dari najis" beserta bahan ajar dan soal post test


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah                    : STAIS MEDAN
Mata Pelajaran          : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester         : VII/1
Alokasi Waktu          : 20 Menit
Standar Kompetensi : Siswa mampu memahami tata-tata cara bersuci dari najis
Kompetensi Dasar    :
1.        Siswa dapat mengetahui pengertian najis
Indikator:
-          Siswa mampu menjelaskan pengertian naji secara bahasa
-          Siswa mampu menjelaskan pengertian najis secara istilah
-          Siswa mampu menjelaskan pengertian najis menurut para ulama
-          Siswa mampu menjelaskan pengertian najis
2.      Siswa dapat mengetahui macam-macam najis
Indikator:
-          Siswa mampu menyebutkan macam-macam najis
-          Siswa mampu menjelaskan macam-macam najis
-          Siswa mampu menjelaskan tata cara bersuci dari najis
-          Siswa mampu mempraktekkan tata cara bersuci dari macam-macam najis dengan baik dan benar
3.     Siswa dapat mengetahui hikmah dan kegunaan bersuci dari najis
Indikator:
-          Siswa mampu menyebutkan hikmah bersuci dari najis
-          Siswa mampu menjelaskan hikmah bersuci dari najis
-          Siswa mampu menjelaskan kegunaan bersuci dari najis
Tujuan Pembelajaran :
1.       Siswa dapat menjelaskan pengertian najis
2.       Siswa dapat menyebutkan macam-macam najis
3.       Siswa dapat menjelaskan macam-macam najis
4.       Siswa dapat menjelaskan tata cara bersuci dari macam-macam najis
5.       Siswa dapat memperagakan atau memperaktekkan tata cara bersuci dari macam-macam najis               dengan baik dan benar
6.        Siswa dapat menjelaskan hikmah dan kegunaan bersuci dari najis
Materi Pembelajaran :
A.      Pengertian Najis
Secara etimologi atau Bahasa najis berarti sesuatu yang dapat mengotori menjijikan.sedangkan menurut istilah syara’,najis adalah sesuatu yang kotor dan dapat menghalangi keabsahan sholat atau setiap kotoran yang harus dihilangkan lebih dahulu atau dibersihkan dari badan orang yang hendak beribadah misalnya pakaian,tempatnya dan sebagainya sehingga sah menurut syariat islam.
Najis menurut definisi asy-Syafi’iyah,sebagaimana disebutkan oleh al-qalyubi dalam kitab,Hasyiyata Al-Qalyubi wa Umairah adalah sesuatu yang dianggap kotor dan mencegah sahnya sholat .Al Khatib Asy-Syarbini dalam kitab Al-Iqra’ juga menuliskan definisi yang sama persis.dan menurut definisi Al-Malikiyah sebagaimana disebutkan oleh ibnu arafah yang dinukil oleh Ad-Dardir dalam kitabAsy-Syarhu al-Kabir,bahwa najis adalah sifat hokum yang mencegah bolehnya seseorag melakukan sholat bila terkena atau berada didalamnya.
Jadi,najis adalah sesuatu yang kotor dan wajib dihilangkan atau disucikan dahulu ketika akan melaksanakan ibadah sholat.
B.       Macam-macam Najis :
Najis itu dapat dibagi menjadi tiga bagian:
1.  Najis mukhaffafah(ringan) ialah air kencing bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum pernah makan sesuatu kecuali air susu ibunya.
2.  Najis mutawassitah(sedang) ialah najis yang selain dari dua najis tersebut diatas,seperti segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur manusia dan binatang,kecuali air mani,barang cair yang memabukkan,susu hewan yang tidak halal dimakan,bangkai juga tulang dan bulunya.kecuali bangkai-bangkai manusia dan ikan serta belalang.
mutawassitah dibagi menjadi dua:
a.    Najis ‘ainiyah ialah najis yang berwujud yakni yang tampak jelas
b.  Najis hukmiyah ialah najis yang tidak tampak kelihatan bendanya seperti bekas kencing atau arak yang sudah kering dan sebagainya
3.  Najis mughallazhah (berat) ialah najis anjing dan babi dan keturunannya
C.    Cara menghilangkan najis
1.  Barang yang terkena najis mukhaffafah cukup dipercikkan air tempat najis itu.adapun kencing bayi perempuan dihukumi najis dan harus disiram atau dicuci hingga baunya hilang.Dalam syarah shahih muslim imam nawawi mengatakan:sesungguhnya memercikkan air pada kencing bayi sudah memadai selama bayi tersebut semata –mata hanya menyusui pada ibunya.apabila sudah memakan makanan tambahan untuk mengenyangkan maka wajib mencucinya tanpa ada perbedaan pendapat di kalangan ulama.bagi bayi yang sejak lahir disupai kurma tidaklah ada halangan untuk memerciki kencingnya sebab demikian itu tidaklah dianggap memakan mkanan tambahan selain air susu ibu.perbuatan menyuapinbayi dengan kurma adalah Sunnah nabi.jika bayi memakan selain ASI seperti minum obat,madu,namun untuk tujuan tertentu misalnya berobat maka air kencingnya tetap dipercikkan bukan dibasuh atau dicuci.
2.   Barang yang terkena najis muttawassitha dapat suci dengan cara dibasuh sekali asal sifat-sifat najisnya(warna,bau,dan rasanya) itu hilang adapun dengan cara tiga kali cucian atau siraman lebih baik
3.  Barang yang terkena naji mughallazhah seperti jilatan anjing atau babi .jilatan dari kedua binatang ini harus dicuci sebanyak 7 kali yang salah satunya dicampur dengan tanah.air liur anjing itu najis .jika ia menjilati sebuah bejana maka bejana itupun harus dicuci sebanyak 7 kali yang salah satunya dengan menggunakan tanah.dalam hal ini najis terletak pada mulut dan air liur anjing.sedangkan bulunya tidak najis jika dalam keadaan kering begitupun dengan babi.
D.    Hikmah dan kegunaan bersuci dari najis
1.       Hikmah bersuci dari najis;
a.       Untuk memelihara kesehatan jasmani
b.       Untuk memelihara  kesehatan rohani
c.       Untuk memelihara sikap dan akhlakul karimah
2.       Kegunaan bersuci dari najis
Kegunaan bersuci dari najis ialah merupakan syarat sahnya sholat.sehingga kalua badan ,tempat ,pakaian kita terkena najis dan belum dibersihkan maka sholat kita tidak akan sah.
Metode Pembelajaran:
1.       Metode ceramah
2.       Metode Tanya jawab
3.       Metode demonstrasi
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
1.       Kegiatan Pendahuluan:
a.   Guru membuka pembelajaran dengan salam dan membaca basmallah bersama-sama
b.   Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
c.   Guru memberikan  motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang            berkaitan dengan pembelajaran
d.   Guru menyampaikan standar kompetensi ,kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2.       Kegiatan Inti :
a.  Mengamati: siswa ditugaskan menyimak materi tentang najis yang ada pada gambar-gambar
b.  Menanya: guru bertanya pada siswa tentang pengertian,macam-macam,tata cara bersuci dari najis
c.  Eksplore: guru merevisi jawaban siswa yang kurang tepat tentang pengertian,macam-macam dan tata cara bersuci dari najis
d.   Asosiasi: guru menunjuk salah satu siswa untuk memperagakan tata cara bersuci dari najis
e.   Komunikasi: siswa yang lain memperhatikan dan mengamati peragaan tata cara bersuci dari najis
3.       Kegiatan Penutup:
a.    Guru memberikan test post test
b.    Guru menyimpulkan materi tentang najis
c.  Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan
d.   Guru memberikan tugas kepada siswa membuat video tentang tata cara bersuci dari najis
e.   Bersama-sama menutup pelajaran dengan doa
Sumber Pembelajaran:
1.       Al-Qur’an dan Terjemahan
2.       Buku Paket PAI kelas VII
Media atau Alat pembelajaran:
1.       Papan Tulis dan Spidol
2.       Gambar
Strategi Pembelajaran:
1.       Strategi pembelajaran ekspositif : system dua arah
2.       Strategi pembelajaran discovery dalam kelas: sistem dua arah.




Penilaian:
1.       Jenis                          : Tes tulis
2.       Bentuk                      : pilihan ganda,mencocokkan,dan mengurutkan
3.       Teknik Pelaksanaan  : Post Test
4.       Item tes atau alat penilaian(naskah soal dan indikator):
a.  Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini yang dianggap benar sebagai cara bersuci dari najis
1)  Barang yang terkena najis mukhaffah disuci sebanyak 7 kali yang salah satunya dicampurkan dengan tanah
2)   Barang yang terkena najis muthawassitha dapat disuci dengan cara dibasuh sekali asal sifa-sifat najisnya (warna,bau dan rasanya) itu hilang.adapun dengan cara tiga kali cucian atau siraman lebih baik
3)  Barang yang terkena najis mughallazhah ,cukup dipercikkan air pada tempat najis itu
b.   Cocokkan jenis najis dan cara bersucinya
Najis
Cara Bersuci
Najis Mughallazhah
  •      Barang yang terkena najis dapat disuci dengan cara dibasuh sekali asal sifa-sifat najisnya (warna,bau dan rasanya) itu hilang.adapun dengan cara tiga kali cucian atau siraman lebih baik


Najis Mutawassitha
  • Barang yang terkena najis ,cukup dipercikkan air pada tempat najis itu


Najis Mukhaffafah
  •  Barang yang terkena najis mukhaffah disuci sebanyak 7 kali yang salah satunya dicampurkan dengan tanah






c.    Urutkan dengan pemberian nomor untuk cara bersuci dari najis dibawah ini secara teratur dan benar dari najis ringan hingga berat.


d.    Tugas Rumah : praktekkan cara bersuci dari najis dan buat videonya




Medan, 22 Mei 2019

 Mengetahui,                                                                                                            Guru Mapel
Kepala Sekolah………..







(……………………………..)                                                                  (…………………………….)
NIP:                                                                                                              NIP:

























Nama:

Soal Post Test:
1.Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini yang dianggap benar sebagai cara bersuci dari najis
a.   Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini yang dianggap benar sebagai cara bersuci dari najis
1) Barang yang terkena najis mukhaffah disuci sebanyak 7 kali yang salah satunya dicampurkan dengan tanah
2)  Barang yang terkena najis muthawassitha dapat disuci dengan cara dibasuh sekali asal sifaT-sifat najisnya (warna,bau dan rasanya) itu hilang.adapun dengan cara tiga kali cucian atau siraman lebih baik
3)   Barang yang terkena najis mughallazhah ,cukup dipercikkan air pada tempat najis itu

b.       Cocokkan jenis najis dan cara bersucinya
Najis
Cara Bersuci
Najis Mughallazhah
  • Barang yang terkena najis dapat disuci dengan cara dibasuh sekali asal sifa-sifat najisnya (warna,bau dan rasanya) itu hilang.adapun dengan cara tiga kali cucian atau siraman lebih baik


Najis Mutawassitha
  •    Barang yang terkena najis ,cukup dipercikkan air pada tempat najis itu


Najis Mukhaffafah
  •  Barang yang terkena najis mukhaffah disuci sebanyak 7 kali yang salah satunya dicampurkan dengan tanah






c.    Urutkan dengan pemberian nomor untuk cara bersuci dari najis dibawah ini secara teratur dan benar dari najis ringan hingga berat.




 
 
 

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Mengkafani Jenazah.

Makalah Materi PAI"CInta,Akhlak dan Amal Sholeh"

MAKALAH PERENCANAAN EVALUASIPEMBELAJARAN